Bogor, (Antara Megapolitan) - LIPI bekerja sama dengan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi menggelar Kongres Ilmu Pengetahuan Nasional (KIPNAS) ke-XI yang akan mempertemukan para ilmuwan dari seluruh nusantara dalam satu wadah membahas kebijakan IPTEK nasional.
"Penyelenggaraan KIPNAS ke-XI ini digagas menjadi wadah bagi para ilmuwan untuk terus memacu perkembangan ilmu pengetahuan di tanah air sekaligus mendorong kontribusi ilmu pengetahuan terhadap pemecahan masalah bangsa," kata Kepala LIPI Prof Iskandar Zulkarnai, dalam siaran pers yang diterima Antara di Bogor, Jumat.
Prof Iskandar mengatakan, KIPNAS ke-XI akan dilaksanakan pada tanggal 8 hingga 9 Oktober mendatang di Auditorium LIPI Jakarta Selatan, mengangkat tema "Signifikasi dan Kontribusi Ilmu Pengetahuan bagi Indonesia Sejahtera".
Dijelaskannya, KIPNAS merupakan forum pertemuan para ilmuwan Indonesia untuk mendiskusikan khasanah kemajuan ilmu pengetahuan di tanah air serta peran sertanya dalam membangun peradaban bangsa.
"Rencananya KIPNAS ke-XI akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo," kata Iskandar.
KIPNAS ke-XI akan menghadirkan pembicara kunci diantaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menristek-Dikti Prog M Nasiorr, dan President of National Graduate Institute for Police Studies of The World Federation for Culture Collection Prof Atta ur Desmeth.
"Kongres kali ini akan menjadi wadah ilmuwan lintas bidang yakni ilmu pengetahuan alam dan maritim, ilmu pengetahuan teknis, ilmu pengetahuan sosial dan manusia serta ilmu kesehatan dan obat untuk bertemu," katanya.
KIPNAS merupakan agenda yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 1958 di Malang oleh Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MPI) yang menjadi cikal bakal lahirnya LIPI. Pada waktu penyelenggaraan KIPNAS ke-III (1981) LIPI diberi kepercayaan sebagai penyelenggara kemudian sesuai dengan dinamika serta kemajuan pemikiran perkembangan ilmu pengetahuan, mulai KIPNAS ke-IV sampai KIPNAS ke-X (2011), LIPI menggandeng Kemenristek-DIKTI untuk menyelenggarakan kongres ini.
Menurut Iskandar, momentum bagi ilmuwan Indonesia untuk menyumbangkan buah pikirannya dalam era globalisasi, hasil dari pelaksanaan KIPNAS ke-XI menjadi penting artinya karena pemerintah dengan program Nawa Cita nya sedang mengawal kegiatan periode 2014-2019.
"Dengan memposisikan kembali KIPNAS sebagai wadah penguatan ilmu pengetahuan di Indonesia, diharapkan KIPNAS ke-XI akan menghasilkan luaran yang fokus dan strategis," kata Iskandar.
Selain menyelenggarakan kongres, KIPNAS ke-XI juga akan digelar "Indonesian Science Expo" (ISE) 2015 ayang akan berlangsung sampai 11 Oktober. ISE akan menampilkan hasil-hasil riset LIPI, kementerian dan lembaga negara, perguruan tinggi serta industri yang diisi dengan berbagai kegiatan seperti Science Show, Ekspose produk hasil riset unggulan LIPI serta temu bisnis.
Sekretaris Utama LIPI Siti Nuramaliati Prijono mengatakan, pameran ini diperlukan guna menggugah pemahaman masyarakat akan pentingnya edukasi, riset, teknologi dan inovasi dalam pembangunan bangsa.
"Akademisi, kalangan bisnis, serta pemerintah akan bertemu dan bersinergi bersama dalam ISE nanti guna memperkenalkan, membangun kerja sama dan menciptakan produk-produk inovasi di berbagai bidang," katanya.
Tahap awal persiapan penyelenggaraan KIPNAS ke-XI LIPI menggelar konferensi pers yang dihadiri Ketua LIPI beserta jajarannya, berlangsung di Hotel Salak, Kota Bogor, Jawa Barat, siang ini.
Ilmuwan Indonesia Berkumpul Bahas Kebijakan Iptek Nasional
Jumat, 18 September 2015 13:49 WIB
Kongres kali ini akan menjadi wadah ilmuwan lintas bidang yakni ilmu pengetahuan alam dan maritim,...