Anchorage, Alaska (ANTARA) - Enam orang tewas pada Kamis (5/8) saat pesawat wisata jatuh di area pegunungan di Alaska Tenggara, tidak ada penumpang yang selamat, menurut seorang pejabat.
Ia menjelaskan pesawat De Havilland Beaver mengangkut lima penumpang kapal pesiar Holland America Line yang berhenti di pelabuhan Kota Ketchikan dan pilot termasuk di antara yang tewas.
“Jarak pandang serta cuaca yang memburuk menghambat upaya pencarian udara di sore itu,” demikian pernyataan Kepolisian Nasional Alaska.
Pihaknya menambahkan bahwa sinyal darurat telah dipicu bekerja sesaat sebelum tengah hari.
Baca juga: Kecelakaan helikopter di China menewaskan lima orang
Kepolisian tersebut menyatakan Penjaga Pantai Amerika Serikat telah menemukan puing pesawat dan para korban setelah proses pencarian dengan melibatkan Dinas Kehutanan AS dan badan terkait lainnya.
Badan Nasional Keselamatan Transportasi telah mengirimkan tim investigasi yang diharapkan tiba di Alaska pada Jumat malam.
Holland Amerika memastikan para penumpang berada dalam pesawat, yang dioperasikan oleh Southeast Aviation berbasis di Ketchikan, ketika pesawat tersebut jatuh dekat Monumen Nasional Misty Fjords, kawasan penuh pemandangan di dalam Hutan Nasional Tongass.
Baca juga: Ini dia temuan Sriwijaya SJ182 yang menonjol
“Kami dapat memastikan bahwa pesawat yang membawa lima tamu tersebut dari Nieuw Amsterdam itu terlibat dan tidak ada yang selamat,” kata perusahaan pelayaran itu melalui Twitter.
Ia menambahkan pihaknya tidak pernah menjual paket wisata mandiri.
Sejumlah pesawat kecil dalam perjalanan serupa pernah jatuh di kawasan tersebut beberapa tahun belakangan.
Baca juga: PMI kirim logistik untuk kebutuhan operasi SAR kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Pada 2019, kecelakaan pesawat yang membawa pelancong dari Misty Fjords menewaskan enam orang dan 10 lainnya luka-luka.
Pada 2015, sembilan orang tewas saat pesawat dengan penumpang kapal pesiar menabrak gunung di dekatnya.