Madiun (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengunjungi Kodim 0803/Madiun untuk mengevaluasi dan memberikan arahan terkait penerapan Silacak dan Inarisk yang merupakan aplikasi "tracer" digital untuk mendukung kerja tenaga "tracing" guna memutus penularan COVID-19.
"Penyebaran COVID-19 ini terus merambah ke mana-mana, jadi tenaga pelacak atau "tracer" jangan sampai kalah cepat dalam menghentikan penyebaran COVID-19, salah satunya didukung dengan aplikasi "tracer" digital Silacak dan Inarisk," ujar Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam kunjungannnya di Madiun, Minggu.
Dalam kegiatan tersebut Panglima mengecek para prajurit TNI yang telah dibekali kemampuan mengoperasikan aplikasi Silacak dan Inarisk yang akan diperbantukan sebagai tenaga tracer atau pelacak COVID-19.
Baca juga: Panglima TNI perintahkan Kasau mencopot Danlanud Johanes Abraham Dimara
Panglima TNI menyerahkan bantuan laptop bagi tenaga tracer yang akan bertugas di lapangan. Pihaknya berharap para tenaga tracer dapat bekerja dengan maksimal karena penyebaran COVID-19 tidak pernah berhenti dan tidak ada hari liburnya.
Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan aplikasi Silacak dan Inarisk digunakan untuk pelaporan langsung kepada Satgas COVID-19 pusat, sedangkan petugas tenaga "tracer" COVID-19 di antaranya adalah Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Karena itu, katanya, perlu dilakukan pengecekan penerapan sekaligus pengarahan ke depan. Aplikasi diharapkan bisa mempercepat proses "tracing" untuk pengendalian COVID-19.
Baca juga: Kapolri meyakini 'herd immunity' terbentuk pada akhir Agustus di Jawa Timur
"Pelaporan melalui aplikasi ini cukup detail karena disertai data lengkap. Mulai nama, NIK hingga lokasi yang terkonfirmasi. Pelaporan juga disertai bukti foto," katanya.
Ia menambahkan Panglima TNI juga memberikan sejumlah pengarahan. Selain terkait penerapan aplikasi, panglima menginstruksikan untuk lebih meningkatkan sosialisasi protokol kesehatan. Hal itu penting mengingat Babinsa dan Bhabinkamtibmas bergerak di lini bawah yang bersentuhan dengan masyarakat secara langsung.
"Mereka ini termasuk garda terdepan karena berada di tingkat bawah. Panglima menginstruksikan untuk semakin meningkatkan sosialisasi pencegahan COVID-19. Harapannya, kedisiplinan masyarakat tentang prokes terus meningkat," katanya.
Baca juga: Panglima TNI tinjau langsung vaksinasi COVID-19 di Universitas Pancasila
Dalam kunjungan ke Kodim Madiun, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampaingi Kepala BNPB Ganip Warsito, Kabaharkam Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto. Kedatangan rombongan disambut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya, Danrem, Dandim Madiun, dan Forkopimda Kota/Kabupaten Madiun bersama jajaran.
Panglima TNI berikan arahan terkait penerapan Silacak dan Inarisk aplikasi pelacak COVID-19 di Madiun
Minggu, 1 Agustus 2021 20:58 WIB
Penyebaran COVID-19 ini terus merambah ke mana-mana, jadi tenaga pelacak atau "tracer" jangan sampai kalah cepat dalam menghentikan penyebaran COVID-19, salah satunya didukung dengan aplikasi "tracer" digital Silacak dan Inarisk.