Sukabumi, (Antaranews Bogor) - Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menetapkan seluruh dari total 47 kecamatan endemis demam berdarah dengue karena setiap tahun selalu ditemukan penyakit ini di berbagai wilayah.
"Awalnya hanya beberapa kecamatan saja yang endemis, bahkan untuk kecamatan di wilayah selatan seperti Kecamatan Surade tidak pernah ditemukan kasus DBD, tapi pada 2014 dan tahun ini kami menemukan," kata Kepala Dinkes Kabupaten Sukabumi, Didi Supardi di Sukabumi, Selasa.
Pada awal tahun ini ada peningkatan jumlah kasus DBD dan saat ini pihaknya masih melakukan pendataan. Tingginya jumlah warga yang terjangkit penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes agypti ini karena cuaca yang tidak menentu sehingga nyamuk cepat berkembang biak.
Selain itu, pada musim hujan yang panjang kerap terdapat genangan air di lingkungan masyarakat yang akhirnya dijadikan tempat bersarang dan berkembangbiaknya nyamuk yang mempunyai ciri belang putih hitam di perutnya. Maka dari itu, mencegah semakin meluasnya penyebaran penyakit ini pihaknya melakukan berbagai upaya pencegahan.
"Antisipasi yang pertama kami lakukan pemberantasan sarang nyamuk di daerah yang ditemukan ada warga yang terjangkit DBD," tambahnya.
Sementara, Kepala Seksi Pengendalian Penyakit (Dalkit) Dinkes Kabupaten Sukabumi, Rika Mutiara mengatakan dari laporan yang masuk kepada pihaknya ada empat kecamatan yang terserang DBD yakni Kecamatan Cireunghas, Cicurug, Bojonggenteng dan Cibadak. Daerah tersebut sudah dilakukan tindakan pemberantasan seperti pengasapan atau fogging.
"Pemberantasan nyamuk ini tidak hanya dilakukan melalui pengasapan saja, tetapi peran warga juga penting seperti memberantas sarang nyamuk dan larva atau jentiknya," katanya.
Dari data Dinkes Kabupaten Sukabumi pada 2014 terdapat 363 orang terserang penyakit ini enam diantaranya meninggal dunia,, kemudian pada 2013 lalu terdapat 700 orang. Tidak seluruh warga yang terjangkit DBD masuk dalam data pihaknya, karena ada warga yang mendapatkan tindakan medis dari dokter pribadinya seperti dirawat di rumah maupun rumah sakit di luar Kabupaten Sukabumi.
Dinkes Sukabumi tetapkan seluruh kecamatan endemis DBD
Selasa, 3 Februari 2015 20:24 WIB