Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan sudah bulat soal keputusan mundur dari Program Organisasi Penggerak/POP yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Kami sudah punya keputusan bulat," kata Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah Kasiyarno kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Nadiem Makarim dinilai membawa semangat perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia
Dia mengatakan Muhammadiyah konsisten dengan keputusan tersebut meskipun Mendikbud Nadiem Makarim sudah meminta maaf soal program POP.
Konsistensi itu, kata Kasiyarno, Muhammadiyah tetap tidak akan ikut program yang menurut dia baik tetapi tidak transparan.
"Muhammadiyah tetap tidak ikut dalam program," kata dia.
Baca juga: Mendikbud: Sekolah jangan maksa muridnya belajar di sekolah
Baru-baru ini, Mendikbud Nadiem sudah bertemu langsung dengan para pengurus PP Muhammadiyah salah satunya membahas program POP.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan pertemuan unsur Kemdikbud dengan PP Muhammadiyah berlangsung sekitar satu jam berdialog berbagai kebijakan di kementerian yang mengurus pendidikan nasional, khususnya POP.
Mu'ti mengatakan Muhammadiyah menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan permintaan maaf. "Mendikbud menyampaikan permintaan maaf dan berjanji akan mengevaluasi program POP," kata dia.
Keputusan Muhammadiyah sudah bulat soal POP Kemendikbud
Rabu, 29 Juli 2020 22:52 WIB
Mendikbud Nadiem sudah bertemu langsung dengan para pengurus PP Muhammadiyah salah satunya membahas program POP.