"Promosi ini selain untuk mengenalkan produk UMKM juga membantu agar omsetnya kembali naik yang tujuannya untuk menggairahkan kembali perekonomian Kota Sukabumi setelah beberapa bulan turun akibat pandemi COVID-19 ini," katanya di Sukabumi, Jumat.
Baca juga: Pemkot Sukabumi siapkan program pemulihan untuk UMKM terdampak COVID-19
Menurutnya, dengan mempromosikan produk UMKM melalui akun media sosial pribadinya itu diharapkan banyak konsumen dari dalam maupun luar Kota Sukabumi yang tertarik untuk membelinya. Selain itu, dengan membeli produk karya anak bangsa ini, tentu sangat membantu perekonomian masyarakat.
Apalagi seperti diketahui mayoritas warga Kota Sukabumi usahanya bergerak di bidang perdagangan maupun jasa baik sektor kuliner, kerajinan tangan dan lainnya. Langkah ini sebagai upaya memulihkan UMKM, sehingga ia membuka kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk mempromosikan produk mereka dengan memanfaatkan akun media sosial milik orang satu di Kota Sukabumi tersebut.
Baca juga: Pemkot Sukabumi siapkan program pemulihan UMKM terdampak pandemi COVID-19
Informasi yang dihimpun, sampai saat ini sudah ada 213 UMKM yang telah mendaftarkan diri untuk dipromosikan dari jumlah tersebut, 60 persen diantaranya bergerak di sektor kuliner.
"Akibat dampak COVID-19 rata-rata omset UMKM turun hingga 70 persen, bahkan ada beberapa yang tidak bisa berproduksi. Maka dari itu, bagi siapapun pelaku UMKM yang ingin dipromosikan bisa mendaftarkan diri ke Dinas Koperasi, Perdagangan, Perindustrian dan UKM Kota Sukabumi," tambahnya.
Baca juga: Ekonomi Kreatif jadi program andalan Kota Sukabumi
Fahmi pun mengajak seluruh jajarannya untuk ikut mempromosikan produk UMKM serta membelinya dan menggunakannya, sebab menggunakan karya anak bangsa tentunya menjadi kebanggaan tersendiri sekaligus membantu meningkatkan kembali perekonomian di masa pandemi ini.
Ia pun mengajak kepada seluruh warga khususnya yang berada di Kota Sukabumi agar bangga menggunakan produk dalam negeri (UMKM), karena diyakini mempunyai kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan produk serupa dari luar negeri atau impor. (KR-ADR)