Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo memastikan bahwa stok atau persediaan masker di pasar dalam negeri kurang lebih mencapai 50 juta sehingga masyarakat diminta untuk tidak perlu panik.
Dari informasi yang saya terima stok dalam negeri kurang lebih 50 juta. Memang pada masker tertentu itu yang langka, kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam jumpa pers di Veranda Istana Merdeka Jakarta, Selasa.
Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan akan meminta jajarannya untuk melakukan cek dan tinjau langsung ke lapangan terkait hal itu.
Baca juga: Pemerintah akan tanggung biaya kesehatan pasien Covid-19
Baca juga: Pemkot Depok tidak liburkan sekolah
Saya juga berharap masyarakat tetap waspada, tetap waspada, tetap tenang, beraktivitas seperti biasa, katanya.
Di pasaran, masker sempat dikeluhkan sebagian masyarakat langka, yang diduga salah satunya karena ada aksi borong masker oleh sejumlah kalangan yang merasa panik.
Kepanikan terjadi tak lama setelah Presiden secara resmi mengumumkan kasus corona pertama di Indonesia.
Baca juga: Gubernur Jabar imbau warga tetap tenang dan tidak borong masker dan sembako
Baca juga: Rumah pasien positif corona di Depok akan disemprot desinfeksi
Sebelumnya dua WNI asal Depok dinyatakan positif corona setelah memeriksakan diri karena merasa demam dan sakit.
Hal itu menjadi kasus corona pertama di Indonesia yang disebut Presiden kemudian sebagai kasus-1 dan kasus-2.
Presiden Jokowi pastikan persediaan masker dalam negeri capai 50 juta
Selasa, 3 Maret 2020 16:15 WIB
Saya juga berharap masyarakat tetap waspada, tetap waspada, tetap tenang, beraktivitas seperti biasa.