Bogor (ANTARA) - Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya Sugiarto berharap banyak pada jajaran Menteri di Kabinet Indonesia Maju yang baru dibentuk Presiden dan Wakil Presiden RI, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, salah satu permintaan itu mengenai akselerasi pembangunan di Kota Bogor.
"Bisa akselerasi dengan rencana pembangunan pemerintah daerah. Bogor akan maksimalkan lobby dengan semua kementreian terkait untuk bisa mendukung program prioritas," ujarnya saat dihubungi di Bogor, Kamis.
Baca juga: Menanti pembuktian janji Jokowi Indonesia menjadi negara maju
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu ingin Kabinet Indonesia Maju bisa mendukung program prioritas Kota Bogor, seperti peningkatan kualitas hidup warga, pembangunan insfrastruktur, dan reformasi birokrasi.
"Contoh bidang reformasi birokrasi itu seperti pelayanan publik, formasi pegawai (Pemkot Bogor)," kata Bima Arya.
Di samping itu, menurut Bima setelah lima tahun ke belakang Jokowi tinggal di Istana Bogor, besar kemungkinan lima tahun ke depan Jokowi kembali tinggal di Istana yang lokasinya juga tak jauh dari kantornya di Balaikota.
Baca juga: Bima Arya enggan jadi menteri kabinet Jokowi karena kebijakan partai
"Kemungkinan lima tahun ke depan akan tetap tinggal di sini. Jadi kita berharap Pak Jokowi memberikan perhatian infrastruktur di Kota Bogor," tuturnya.
Kemudian, ia juga berharap ada sinergi antara Pemkot Bogor dengan Pemerintah Pusat untuk mengedepankan program pembangunan manusia yang menjadi fokus Jokowi pada periode kedua menjadi Presiden RI.
"Banyak hal yang bisa disinergikan antara program Kota Bogor dengan program pemerintah pusat dalam hal penguatan pembangunan manusia. Bicara tentang pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan lapangan pekerjaan," kata Bima.
Baca juga: Bima Arya libatkan 18 lurah dan camat di Bogor menari Saman
Ini karena visi pembangunan manusia juga menjadi fokus Bima Arya pada periode kedua menjadi Wali Kota Bogor, yang kemudian dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor tahun 2019 - 2024.