Sleman (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan awan panas letusan di Gunung Merapi yang terjadi pada Minggu, pukul 11.36 WIB mengakibatkan hujan abu selama beberapa saat.
"Awan panas terekam di seismogram dengan amplitudo 70 mm dan durasi 125 mm," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan di Sleman, Minggu.
Ia mengatakan dari seismogram juga terpantau kolom awan panas setinggi sekitar 800 meter keluar dari puncak Gunung Merapi.
"Saat ini status Gunung Merapi masih waspada," katanya.
Baca juga: Gunung Merapi luncurkan awan panas guguran sejauh 900 meter
Baca juga: Gunung Merapi masih terus keluarkan guguran lava
Baca juga: Gunung Merapi meluncurkan guguran lava pijar
Ia mengatakan letusan tersebut mengakibatkan hujan abu tipis yang terpantau dari sisi barat Dusun Tunggularum, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman.
"Kami masih terus memantau perkembangan. Saat ini warga di lereng Merapi masih tenang. Kondisi aman terkendali," katanya.
Makwan mengatakan hujan abu di sisi barat Merapi tidak berlangsung lama, dan saat ini abu sudah hilang diterpa angin.
Awan panas dari letusan Gunung Merapi akibatkan hujan abu
Minggu, 22 September 2019 15:53 WIB
Awan panas terekam di seismogram dengan amplitudo 70 mm dan durasi 125 mm.