Bogor (Antara) - Wakil Wali Kota Bogor terpilih Usmar Hariman mengingatkan jajaran Direksi PDAM Tirta Pakuan untuk tidak terpengaruh kisruh yang terjadi di tubuh BUMD tersebut dengan memperbaiki kinerjanya terkait layanan kepada masyarakat.
"Komisi B DPRD menemukan kualitas air PDAM menurun. Oleh karena itu kami mengingatkan jajaran direksi untuk memperbaiki kinerjanya agar tidak merugikan pelanggan," ujar Usmar yang saat ini masih menduduki jabatan sebagai anggota Komisi A DPRD Kota Bogor, saat dihubungi Antara, Senin.
Usmar menyebutkan, PDAM Tirta Pakuan merupakan perusahaan milik daerah BUMD yang sangat potensi karena memiliki pemasukan mencapai Rp200 miliar.
Saat ini PDAM Tirta Pakuan terus tumbuh menjadi perusahaan air minum yang telah melayani hampir 113.000 pelanggannya.
Selama ini, lanjut Usmar, kinerja PDAM terus meningkat. Namun, kinerja dibawah kepemimpinan direksi baru mengalami penurunan seperti yang diungkapkan oleh Komisi B.
Beberapa konflik tengah dialami oleh PDAM saat ini diantaranya kasus dugaan korupsi yang menjerat mantan Direktur Utama MD terkait pengadaan meteran air, hingga menyebabkan pergantian kepemimpinan yang saat ini dipengang oleh Direktur Umum Untung Kurniadi sebagai Plt Dirut.
Kasus lainnya dugaan pratek kolusi di tubuh PDAM dalam seleksi pemilihan jajaran direksi PDAM pada tahun 2012 lalu telah bergulir di Polda Jawa Barat atas laporan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Keadilan Bogor Raya dengan pelapor dan saksi Wirya Wiguna.
Masih berkaitan dengan kasus dugaan praktek kolusi dalam seleksi pemilihan jajaran direksi atau Direktur Umum PDAM, menimbulkan kasus baru yakni meninggalnya Wirya Wiguna yang menjabat sebagai Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan PDAM Tirta Pakuan.
Wirya meninggal dalam kecelakaan yang terjadi Sabtu (2/11) lalu, menyebabkan koma hingga akhirnya meninggal dunia pada 19 November kemarin.
Wirya merupakan pelapor dan saksi kunci dalam kasus dugaan kolusi di tubuh PDAM Tirta Pakuan terkait seleksi jajaran direksi.
"Terlepas dari semua persoalan ini, direksi harus bisa mempertahankan kinerja dan meningkatkan kualitas pelayanan jangan sampai pelanggan dalam hal ini masyarakat Kota Bogor dirugikan," ujar Usmar.
Sebelumnya, dalam pertemuan antara pihak keluarga almarhum Wirya Wiguna dengan kerabat, sahabat yang mendukung pengungkapan kasus meninggalnya Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan PDAM Tirta Pakuan yang digagas oleh Tim independen pencari fakta meninggalnya Wirya Wiguna, Usmar memberikan dukungan terhadap pengungkapan kasus dugaan adanya penganiyaan almarhum, Minggu (24/11).
"Tolong jangan ditutup proses ini oleh pihak Kepolisian. Kasus ini (meninggalnya Wirya) bisa mengungkap kasus yang lainnya," ujar Usmar.
Wawako desak PDAM Bogor perbaiki kinerja layanan
Senin, 25 November 2013 12:53 WIB