Sukabumi (ANTARA News Megapolitan) - Upaya Palang Merah Indonesia (PMI) dalam menghilangkan trauma korban bencana khususnya anak-anak di Keluruhan Balaroa, Sulawesi Tengah dengan cara melakukan pengajian rutin di camp pengungsian
"Kegiatan pengajian ini rutin kami lakukan bersama anak-anak korban bencana di Kota Palu dan kegiatan ini pun dibantu oleh komunitas one day one juz," kata Relawan PMI Miftahul Janah melalui sambungan pesan pendek, Jumat.
Menurutnya, program mengaji ini dilakukan karena sebagai bagian dari program trauma Healing atau di PMI disebut Physicososial Suport Program (PSP) yang tujuannya untuk menghilangkan trauma serta meningkatkan cara membaca Iqra dan Al-Quran anak korban bencana.
Lanjut dia, banyak cara untuk bisa menghilangkan rasa trauma korban bencana gempa dan tsunami ini, bahkan dengan pengajian ini korban bisa lebih nyaman, tenang dan dekat dengan Allah SWT.
Sehingga, dengan cara seperti ini sedikit demi sedikit rasa trauma korban bencana bisa hilang, apalagi dengan mendekatkan diri kepada tuhan merupakan solusi yang terbaik. Selain itu, anak yang mengikuti pengajian ini terlihat senang dan trauma akibat bencana perlahan hilang.
"Agar progam ini terus berlanjut secara rutin kami melakukan monitoring dan relawan secara bergilirian mengajar ngaji untuk anak-anak sekaligus menghiburnya," tambahnya.
Sementara itu salah seorang anak yang ikut mengaji Anugrah Ramadhan (11) mengatakan dengan adanya kegiatan mengaji dirinya bisa lebih tenang dan pastinya senang serta rasa trauma akibat bencana lalu bisa hilang perlahan.
"Saya di sini belajar huruf Hijaiyah dan membaca Iqra," katanya.
Editor berita: Feru Lantara
Hilangkan trauma korban bencana dengan pengajian rutin
Jumat, 15 Februari 2019 19:58 WIB
Kegiatan pengajian ini rutin kami lakukan bersama anak-anak korban bencana di Kota Palu dan kegiatan ini pun dibantu oleh komunitas one day one juz.