Cibinong (ANTARA News Megapolitan) - Bupati Bogor, Jawa Barat, Ade Yasin berharap agar program "Bogor Ngaos" atau Bogor Membaca yang salah satu kegiatan dengan membaca Al Quran bersama di setiap Jumat di sekolah dapat meminimalisir tawuran dan juga kenakalan remaja.
"Bogor Ngaos ini kata Ade program baru Pemerintah Kabupaten Bogor bertujuan untuk mencetak para siswi yang Qurani, memahami agama Islam, dan mencintai pengajian," kata Ade Yasin di SMP Negeri 02 Cibinong Bogor, Jumat.
Peresmian program `Bogor Ngaos` secara serentak di seluruh sekolah PAUD, SD, dan SMP negeri dan swasta di Kabupaten Bogor. Program mengaji setiap Jumat merupakan salah satu dalam Panca Karsa Bupati dan Wakil Bupati Bogor.
Dia mengatakan kegiatan Jumat mengaji dilaksanakan sebelum kegiatan belajar mengajar di sekolah atau bisa dilakukan di waktu lain, terpenting tidak mengangu kegiatan belajar di kelas.
"Waktu mengaji ini selama 30 menit atau bisa 1 jam, itu nanti disesuaikan jadwal sekolah masing-masing. Nanti akan dikeluarkan Peraturan Bupati," beber Politikus PPP ini.
Ade Yasin mengatakan bagi siswa beragama non Muslim juga mendapatkan hak yang sama sesuai ajaran agamanya. Tentunya, setiap agama yang diakui di Indonesia atau mana pun melarang atau tidak membolehkan kenakalan.
"Pemerintah Kabupaten Bogor juga memperhartikan juga kaum minoritas, " katanya.
Ia menambahkan akan meresmikan program `Berbahasa Sunda` setiap Rabu dengan harapan para generasi muda bisa mencintai budaya yang ada di Kabupaten Bogor yaitu Budaya Sunda.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bogor TB Luhfie Syam berharap Jumat mengaji ini menjadi budaya di sekolah tingkat Paud, SD, dan SMP.
Editor berita: Masnun
'Bogor Ngaos' meminimalisir kenakalan remaja
Jumat, 8 Februari 2019 17:12 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin bersama-sama mengaji di SMP Negeri 02 Cibinong, Jumat (8/2/2019).