Jakarta (ANTARA) - Relawan Siap Bergerak sukses menyelenggarakan program VOIS (Voice of Inspiration) di Yayasan Al Hasanat Jaya, Pancoran – Jakarta Selatan. Kegiatan pengembangan diri yang diikuti oleh 21 peserta ini berfokus pada peningkatan kemampuan public speaking serta kepercayaan diri remaja dalam menyampaikan gagasan.
Program VOIS merupakan bentuk kolaborasi sosial, edukatif antara Yayasan Al Hasanat Jaya dan Yayasan Siap Bergerak, serta didukung Program Studi Administrasi Perkantoran Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, Klinik Digital, dan Jejak Baik sebagai mitra strategis. Kolaborasi ini memperkuat pendekatan kegiatan agar tidak hanya bersifat pelatihan sesaat, namun juga mendorong pembelajaran yang kontekstual, aman, dan relevan dengan kebutuhan remaja masa kini.
Yayasan Al Hasanat Jaya merupakan lembaga sosial yang berdiri sejak 1993 dan menaungi puluhan anak yatim/piatu serta membantu fakir miskin dan dhuafa. yayasan ini juga mengembangkan layanan pendidikan gratis melalui SMP dan SMK Bakti 17 di Srengseng sebagai bagian dari komitmennya dalam membina anak-anak asuh.
VOIS diinisiasi sebagai wujud kontribusi Relawan Siap Bergerak dalam memberikan ruang belajar yang inklusif, inspiratif, dan mendorong peserta untuk berani berbicara di depan umum. Program ini merupakan bagian dari komitmen relawan untuk menghadirkan kegiatan edukatif yang relevan dengan kebutuhan generasi muda saat ini.
Ketua Yayasan Siap Bergerak, Mila Viendyasari, menegaskan bahwa penguatan komunikasi lisan merupakan fondasi penting untuk ketangguhan remaja menghadapi tantangan pendidikan dan sosial.
“VOIS kami hadirkan sebagai ruang aman bagi remaja untuk belajar menyampaikan gagasan dengan percaya diri dan bertanggung jawab. Kemampuan berbicara di depan umum bukan sekadar keterampilan tampil, tetapi modal hidup untuk membangun keberanian, kepemimpinan, serta partisipasi sosial yang sehat. Ketika remaja dibekali ruang latihan yang suportif, mereka lebih siap menghadapi tuntutan masa depan,” ujar Mila Viendyasari.
Pelaksanaan program VOIS menjadi bentuk kolaborasi positif antara relawan dan yayasan dalam mendukung perkembangan kemampuan komunikasi para remaja. Acara dibuka dengan sambutan dari Valysha Putri Syafiqa, selaku Ketua Pelaksana. Ia menekankan pentingnya ruang aman bagi peserta untuk belajar percaya diri. Dalam sambutannya, Valysha menyampaikan:
“Melalui VOIS, kami ingin membuka ruang bagi adik-adik untuk belajar percaya diri dan berani menyampaikan pendapat. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi mereka untuk mengembangkan kemampuan komunikasi yang lebih baik,” ujar Valysha Putri Syafiqa, Ketua Pelaksana.
Dari pihak yayasan, Mbak Selvia sebagai perwakilan turut menyampaikan apresiasinya atas kegiatan ini. Ia menyebutkan bahwa kehadiran relawan secara langsung memberikan pengalaman baru yang berarti bagi para peserta.
“Kedatangan relawan secara langsung ke sini adalah sesuatu yang baru bagi kami dan menjadi inspirasi untuk adik-adik. Jarang sekali ada yang berkenan datang langsung ke panti untuk berbagi ilmu seperti ini,” ungkap Mba Selvia, perwakilan dari Yayasan Al Hasanat Jaya.
Dari perspektif literasi dan pembelajaran berbasis bukti, Rienzy Kholifatur, Peneliti Klinik Digital, menekankan bahwa pelatihan public speaking efektif ketika dilakukan melalui pendekatan yang suportif, bertahap, serta memberi ruang praktik tanpa tekanan, karena hal ini terbukti memperkuat kepercayaan diri peserta. Temuan riset juga menegaskan pentingnya dukungan lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan dalam pembentukan keberanian berbicara.
“VOIS menempatkan remaja pada situasi belajar yang aman: mereka berlatih, mendapatkan umpan balik, dan dibiasakan untuk tampil dengan versi terbaiknya tanpa takut salah. Pola ini secara ilmiah relevan dengan prinsip pelatihan public speaking yang berorientasi proses, karena kepercayaan diri tumbuh dari pengalaman praktik yang konsisten dan dukungan sosial yang tepat,” jelas Rienzy Kholifatur.
“Kemampuan public speaking merupakan keterampilan penting bagi anak dan remaja di era modern karena berperan dalam meningkatkan kepercayaan diri, kemampuan komunikasi, dan partisipasi sosial. Penelitian yang dipublikasikan dalam Ceria Journal menunjukkan bahwa latihan berbicara di depan umum melalui metode show and tell dan role play secara signifikan meningkatkan kemampuan berbicara dan rasa percaya diri anak usia dini.
Selain itu, studi internasional dalam jurnal Behavioral Sciences (MDPI) menegaskan bahwa keterampilan komunikasi lisan yang baik sejak usia sekolah berkaitan dengan perkembangan sosial-emosional yang lebih sehat dan kesiapan akademik yang lebih tinggi.
Temuan ini menegaskan bahwa pengembangan public speaking sejak dini penting untuk mendukung perkembangan karakter dan kemampuan anak menghadapi tantangan masa kini. Apalagi mengetahui di jaman sekarang kepercayaan diri anak semakin menurun dikarenakan oleh sosial media, dengan adanya kegiatan ini, dapat mengembalikan rasa percaya diri tersebut.” ujar Putie Hikari, Founder Jejak Baik.
Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan materi teknik dasar public speaking, mulai dari pengaturan suara, ekspresi, kontak mata, hingga cara menyampaikan pendapat dengan runtut dan percaya diri. Interaksi dua arah, permainan peran, dan tantangan berbicara menjadi bagian dari aktivitas yang membangun keberanian sekaligus suasana belajar yang menyenangkan.
Antusiasme dan partisipasi aktif terlihat sepanjang kegiatan. Banyak peserta yang awalnya pemalu mulai menunjukkan peningkatan keberanian untuk tampil dan mengutarakan pendapat. Program VOIS diharapkan menjadi langkah awal bagi peserta untuk semakin yakin pada kemampuan diri dan terus mengembangkan keterampilan komunikasi yang akan bermanfaat dalam pendidikan maupun kehidupan sehari-hari.
Relawan Siap Bergerak dan Yayasan Al Hasanat Jaya berkomitmen untuk melanjutkan kolaborasi positif ini melalui program-program pemberdayaan lain yang berdampak nyata bagi peserta dan lingkungan sekitar
