Manokwari (ANTARA) - Tim Ekspedisi Patriot Kementerian Transmigrasi menyelesaikan rangkaian riset tiga bulan di kawasan transmigrasi Prafi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat dengan menghasilkan lima rekomendasi strategis pembangunan kawasan transmigrasi di wilayah tersebut.
Ketua Tim Ekspedisi Patriot Rijanti Rahayu Maulani di Manokwari, Kamis, mengatakan ekspedisi yang berlangsung sejak 1 September hingga 1 Desember 2025 itu, melibatkan tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Cenderawasih (Uncen) yang ditempatkan di Distrik Prafi, Masni, Sidey, dan Manokwari Utara.
“Kami dibagi menjadi lima tim dan ditugaskan menghasilkan lima output untuk mendukung pengembangan kawasan transmigrasi Prafi berbasis data ilmiah,” ujarnya.
Ia merinci tim di Distrik Sidey menyusun laporan desain jangka pendek, menengah, dan jangka panjang pengembangan komoditas unggulan spesifik kawasan transmigrasi.
Tim di Manokwari Utara mengerjakan desain kebijakan pemenuhan infrastruktur, konektivitas, dan layanan dasar.
Tim di Distrik Masni menyiapkan rekomendasi evaluasi kawasan transmigrasi, sedangkan dua tim di Distrik Prafi fokus pada desain model kolaborasi kelembagaan ekonomi kawasan transmigrasi serta penanganan dan pencegahan konflik.
Baca juga: Sigi dan Tim Patriot UI kembangkan digitalisasi transmigrasi
Baca juga: Legacy Tim Ekspedisi Patriot UI di Morotai: Dari semangat patriotisme ke keterampilan selamatkan nyawa
Ia menjelaskan setiap tim terdiri atas lima orang, yakni seorang dosen dan empat mahasiswa atau alumnus. Total anggota tim 20 orang terdiri atas sembilan akademisi ITB dan 11 dari Uncen.
Tim Ekspedisi Patriot sudah menyelesaikan 100 persen pekerjaan dan memberikan laporan serta rekomendasi kepada Pemkab Manokwari.
Ia berharap, rekomendasi tersebut dapat menjadi manfaat nyata bagi pengembangan kawasan transmigrasi Prafi, terutama penguatan ekonomi dan pembangunan wilayah.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan pemerintah daerah, perangkat distrik, dan OPD yang telah menyediakan data yang kami butuhkan,” kata Rijanti.
Wakil Bupati Manokwari Mugiyono mengatakan kegiatan tersebut strategis bagi percepatan pembangunan kawasan transmigrasi yang telah ditetapkan sebagai kawasan prioritas melalui Keputusan Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Nomor 132 Tahun 2019.
Kehadiran Tim Ekspedisi Patriot bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam membangun kawasan transmigrasi berbasis riset dan data ilmiah.
Baca juga: Tim Ekspedisi Patriot UI lakukan survei lapangan untuk infrastruktur di KT Muting
Ia menjelaskan program Trans Patriot bagian dari lima program unggulan Kementerian Transmigrasi yang dirancang untuk mempercepat pembangunan kawasan melalui peningkatan kualitas SDM, pengembangan komoditas unggulan, serta penguatan kolaborasi multi pihak.
“Riset tersebut menjadi fondasi penting bagi arah pembangunan yang lebih terukur. Data dan rekomendasi tim patriot akan menjadi bahan penyusunan kebijakan pembangunan, perencanaan investasi, dan pengembangan ekonomi unggulan di kawasan transmigrasi Prafi,” katanya.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Manokwari Jolanda Herlani Kwa mengatakan tim tinggal di lapangan untuk memetakan potensi, tantangan, serta sosialisasi terkait dengan pengembangan kawasan transmigrasi.
Tim Ekspedisi Patriot mengumpulkan banyak informasi dan data yang berguna bagi pemkab sebagai bahan pertimbangan program kerja ke depan.
Ia berharap, hasil riset menjadi dasar penguatan ekonomi lokal, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta mendukung ketahanan pangan dan integrasi nasional melalui pengembangan kawasan transmigrasi.
