Bogor (Antaranews Megapolitan) - Intasgram 2.0 adalah acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Prestasi Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Institut Pertanian Bogor (IPB). Acara ini masuk dalam rangkaian acara tahunan ISEE (International Scholarship and Education Expo) 2018.
Instagram 2.0 mengambil tema ‘Brace Yourself! Millenials Go Abroad’ dan menghadirkan empat pembicara expert di bidangnya. Harapannya acara ini akan memberikan keberanian dan motivasi pada para mahasiswa IPB untuk melangkah ke luar negeri lewat berbagai program yang ditawarkan.
Sesi talkshow pertama diisi oleh Mahtuf Ikhsan, Mahasiswa Berprestasi II IPB 2018 dan Yazid Aufar, S.Kom, awardee Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) IPB 2018.
Mahtuf Ikhsan adalah mahasiswa Fakultas Kehutanan yang telah pergi ke berbagai negara lewat conference kehutanan di seluruh dunia. Ia menjelaskan tentang berbagai program internasional seperti exchange program, conference, summer course¸ internship, dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional seperti The Six University Initiative Japan Indonesia (SUIJI).
Dalam paparannya, pertama kali Mahtuf pergi ke luar negeri ketika masih duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan negara pertama yang didatanginya adalah Fillipina. Mahtuf menjelaskan bahwa landasan utama seseorang bisa menginjakkan kakinya di luar negeri adalah keinginan. Selain itu, Mahtuf menyarankan agar mencari bidang yang berhubungan dengan major di perguruan tinggi.
Sementara itu, Yazid Aufar yang merupakan mahasiswa S2 penerima beasiswa (awardee) LPDP di Departemen Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB menjelaskan tentang seluk beluk mengenai LPDP dan cara mendaftar beasiswa yang dinaungi Kementerian Keuangan Republik Indonesia tersebut.
“Ada banyak ragam LPDP, contohnya jalur reguler, afirmasi, afirmasi bidikmisi, disertasi, dan banyak lagi. Bukti keahlian bahasa Inggris seperti TOEFL, IELTS, TOEIC menjadi prasyarat mendaftar beasiswa LPDP, jadi harus disiapkan. Intinya, kerjakan dengan sepenuh hati. Kerjakan essay jangan mepet deadline, submit berkas juga jangan H-sejam. Tetap up to date dan kunjungi terus laman beasiswa LPDP,” ujar sekretaris LPDP IPB ini.
Yazid juga memberikan beberapa tips untuk tahap Forum Group Discussion (FGD) LPDP. Yakni update lingkungan sekitar, entah itu ekonomi, sosial, politik, pendidikan. “Karena yang ditanyakan ketika FGD bukan hanya bidang yang related dengan pilihan kalian. Jangan karena kalian dari jurusan science, lalu hanya update berita sains,” ujarnya.
Setelah sesi talkshow satu, dilanjutkan sesi talkshow dua yang diisi oleh Listiani Puspitosari, SS selaku hospitality coordinator Direktorat Program Internasional (Dir. PI) IPB. Listiani menjelaskan bahwa kegiatan internasional sangat didukung oleh IPB. Salah satu pendukung kegiatan internasional adalah travel grant yang memberikan dana kepada mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan di luar negeri. Acara yang dapat didanai oleh travel grant berupa conference, summer course, exchange program, internasional KKN, atau acara yang tidak berbasis kompetisi.
“Buat proposal yang jelas dan menarik, berikan pada Dir. PI IPB. Kalau lolos berkas, kalian akan diwawancara singkat,” ujarnya.
Listiani Puspitosari juga menekankan bahwa mahasiswa jangan lupakan tanggungjawab laporan setelah acara. Karena kebanyakan mahasiswa lupa buat Laporan Pertanggungjawaban (LPJ).
Selain Listiani, ada perwakilan dari Kantor Imigrasi kelas 1 Non TPI Bogor, Ryawantari Nurfatimah, Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian. Ryawantari menjelaskan tentang cara membuat pasport dari awal hingga akhir. Ia juga menekankan untuk tertib dalam menaati peraturan yang ditetapkan oleh kantor imigrasi.
“Kita akan bantu adik-adik mahasiswa dalam membuat pasport jika adik-adik sekalian taat peraturan,” terangnya.
Dalam acara ini juga disosialisasikan adanya tes TOEFL yang akan diselenggarakan tanggal 10 November 2018, bekerjasama dengan lembaga pendidikan bahasa Inggris LIA. Lima belas skor tertinggi akan mendapatkan hadiah uang total senilai 15 juta rupiah. (ASK/Zul)
Motivasi mahasiswa IPB untuk go internasional
Jumat, 26 Oktober 2018 9:36 WIB
Ada banyak ragam LPDP, contohnya jalur reguler, afirmasi, afirmasi bidikmisi, disertasi, dan banyak lagi.