Polres Bekasi ajak sinergi deteksi potensi gangguan saat libur Nataru

Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi mengajak segenap unsur masyarakat ikut bersinergi melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban terutama menjelang periode libur Natal 2024 hingga pergantian tahun.

"Kami akan melakukan pengamanan khusus Nataru (Natal-Tahun Baru). Tidak hanya fokus pengamanan lalu lintas tapi juga deteksi dini potensi gangguan kamtibmas di tempat wisata, pusat keramaian dan jalur transportasi," kata Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Pol. Twedi Aditya Bennyahdi di Cikarang, Jawa Barat, Kamis.

Dia menyatakan berdasarkan hasil pemetaan terdapat beberapa potensi kerawanan yang menjadi fokus petugas selama libur periode libur panjang Natal 2024 hingga Tahun Baru 2025.

Baca juga: PLN Bekasi siagakan 316 petugas jaga keandalan pasokan listrik selama Natal-Tahun Baru

Potensi kerawanan itu mencakup ancaman sabotase, penyalahgunaan obat-obatan dan narkoba, konsumsi minuman keras serta penggunaan kembang api atau petasan yang tidak sesuai dengan peraturan.

Kemudian pengerahan massa kegiatan konvoi atau keramaian anak-anak yang berpindah antar-kampung atau antar-RW pada malam pergantian tahun.

"Saya harapkan dari para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda bisa mengimbau warga di sekitar untuk tidak saling memancing dan terpancing emosi. Kalau ada kelompok-kelompok pemuda, klub otomotif atau kelompok sekolah nanti sama-sama kita imbau untuk menjaga situasi aman dan kondusif," katanya.

Baca juga: Pemkab Bekasi antisipasi gangguan kamtibmas Natal dan Tahun Baru 2023

Twedi mengatakan rapat koordinasi lintas sektor yang sudah dilaksanakan menjadi langkah awal memastikan kesiapan penuh seluruh pemangku kepentingan untuk menyambut libur Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Bekasi dengan aman dan damai.

Selama Operasi Lilin Jaya 2024, ratusan anggota kepolisian akan disebar di delapan pos pengamanan, dua pos pelayanan serta 141 gereja dan rumah ibadah yang ada di wilayah hukum Kabupaten Bekasi.

"Operasi Lilin Jaya dimulai pukul 00.00 WIB pada 21 Desember. Kami juga berharap arus lalu lintas dapat berjalan lancar. Pengguna jalan di Kabupaten Bekasi memiliki dua jalur utama yaitu jalur Pantura dari Tambun hingga Kedungwaringin serta jalan tol dari KM 16 hingga KM 42," ucapnya.

Pengamanan setiap pos penjagaan akan melibatkan personel gabungan dari unsur TNI serta instansi-instansi terkait. Seluruh petugas pengamanan akan disiagakan selama 13 hari secara situasional untuk memastikan ibadah Natal dan pergantian malam Tahun Baru berjalan aman, nyaman dan tertib.

Baca juga: Forkopimda Kota Bogor kerahkan 1.305 petugas gabungan amankan libur Nataru

"Demikian juga bagi masyarakat yang melaksanakan liburan, baik masyarakat lokal yang berkunjung ke tempat rekreasi di wilayah Kabupaten Bekasi maupun pengunjung luar yang melintas. Kami harap semua dapat merasakan kenyamanan dan keamanan selama berada di wilayah kami," katanya.

Twedi juga menekankan pentingnya mengantisipasi ancaman bencana. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait untuk menyiapkan lokasi evakuasi jika terjadi keadaan darurat seperti banjir, longsor atau angin kencang.

"Kita semua ingin Kabupaten Bekasi tetap kondusif. Kami berkomitmen agar perayaan hari besar agama dan pergantian tahun baru tetap berlangsung dengan aman dan nyaman. Kami saling mendukung untuk menjaga perayaan hari besar keagamaan yang harus terlaksana dengan aman dan nyaman," kata dia.