Jakarta (ANTARA) - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa pemerintah membuka opsi peleburan Kementerian BUMN ke Danantara, meski belum ada keputusan resmi terkait wacana tersebut.
“Belum ada, nanti kita tunggu. Ada kemungkinan, tapi memang masih dalam proses kajian dan diskusi,” ujar Prasetyo menjawab opsi tersebut, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan, salah satu pertimbangan yang tengah dibahas adalah proses pembinaan dan perbaikan manajemen BUMN yang saat ini telah dijalankan Danantara.
Pembahasan mengenai keberlanjutan Kementerian BUMN semakin mengemuka seiring proses legislasi di DPR.
Baca juga: Mensesneg minta maaf dan janji pulihkan korban keracunan MBG di beberapa daerah
Baca juga: Mensesneg sebut Wamen BUMN berpeluang jadi pelaksana tugas menteri BUMN
Baca juga: Istana bantah anggapan Budi Gunawan dicopot karena rangkaian kerusuhan di beberapa daerah
Sebelumnya, Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Bob Hasan, di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, baru-baru ini mengungkapkan bahwa format kelembagaan BUMN berpotensi berubah bahkan ditiadakan, mengingat peran strategis pengelolaan BUMN mulai diambil alih oleh Danantara.
Menurut Bob, peluang peleburan ini semakin terbuka karena RUU BUMN dan RUU Danantara tengah dibahas secara paralel dalam Prolegnas Prioritas 2026.
Ia menilai, ke depan pengelolaan BUMN dapat berbentuk badan baru, alih-alih kementerian, sebagai upaya memperkuat tata kelola aset negara secara lebih terpusat.
