Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat Adil Bersatu (LBH MABES), Dr. Tasrif, SH, MH mendukung Presiden Prabowo Subianto untuk menindak tegas pengusaha yang 'serakah nomics' di Indonesia.
Istilah 'serakah nomics' disebut oleh Prabowo di Sidang Tahun MPR RI 2025 karena kondisi anomali di Indonesia. Misalkan Indonesia merupakan lumbung sawit dunia tapi mengalami kelangkaan minyak goreng.
"Sepakat kata Presiden Prabowo, 'serakah nomics' merupakan segelintir pengusaha yang serakah untuk keuntungan pribadi dengan melakukan cara jahat seperti manipulasi. Harus ditindak," kata Tasrif dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/8/ 2025).
Lanjut Tasrif, dukungan terhadap Prabowo untuk menindak para 'serakah nomics' ini dengan memotong rantai setan yang mereka jalin dengan penguasa atau pejabat, serta oknum penegak hukum yang jahat.
"Praktik serakah biasanya tidak bekerja sendiri melainkan adanya kolaborasi antara oknum pengusaha, oknum penguasa dan oknum penegak hukum," ujar Alumnus Doktor Hukum Universitas Jayabaya ini.
Kemudian Tasrif pun menyoroti secara khusus praktik 'serakah nomics' ini di beberapa sektor utama seperti tambang, sektor minyak dan sektor pangan. sektor- sektor tersebut menciptakan kesenjangan antara angka kemiskinan dengan sumber daya alam yang dinikmati oleh para oknum.
"Memberantas perilaku 'serakah nomics' karena melihat adanya kesenjangan antara angka kemiskinan dengan sumberdaya alam yang di nikmati oleh sebagian golongan seperti di praktik tambang ilegal dan monopoli sektor pangan," terangnya.
Kendati demikian, Tasrif mengingatkan untuk aktor 'serakah nomics' untuk bertobat. Karena praktik tersebut sangat dibenci oleh agama karena tindakannya sangat tercela.
"Dua serigala lapar yang dilepas di tengah kawanan kambing tidak lebih berbahaya daripada keserakahan seseorang terhadap harta dan kedudukan. Karena dapat menimbulkan berbagai kerusakan dan menyuburkan perbuatan tercela," pungkas Tasrif.
Ketum LBH Mabes dukung sikap Prabowo tindak pelaku usaha yang "Serakah Nomics"
Selasa, 19 Agustus 2025 22:29 WIB
Ketua Umum Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat Adil Bersatu (LBH MABES), Dr. Tasrif, (ANTARA/dok pribadi)
