Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat membatalkan pemberangkatan ?kelompok terbang jamaah calon haji asal Sumedang melalui Bandara Internasional Kertajati, Selasa sore, menyusul belum adanya kesiapan administrasi di bandara tersebut.
"Ada sejumlah persyaratan administrasi terkait pemberangkatan JCH melalui BIJB Kertajati yang masih belum rampung pengurusannya," kata Kepala Kanwil Kemenag Jabar, A Buchori di Bekasi, Selasa.
Pihaknya mengaku hingga sore ini belum memperoleh kepastian dari petugas BIJB sehingga sebanyak 410 jemaah asal Kabupaten Sumedang diberangkatkan via Bandara Soekarno-Hatta.
Dikatakan Buchori, sebanyak tiga dari total 98 keloter jemaah calon haji Jabar semula akan diberangkatkan melalui BIJB Kertajati, yakni kloter 1 asal Sumedang, kloter 70 dari Majalengka, dan kloter 96 gabungan jemaah dari beberapa wilayah.
Menurut dia, pemberangkatan kloter jemaah melalui BIJB Kertajati tidak langsung diterbangkan ke Arab Saudi, melainkan transit sementara di Bandara Soekarno-Hatta.
"Jadi pemberangkatan menuju Tanah Suci, tetap semuanya dari Bandara Soekarno-Hatta," katanya.
Buchori mengatakan, pemberangkatan tiga kloter jemaah melalui BIJB Kertajati merupakan program Pemerintah Provinsi Jabar yang tengah mengupayakan agar tahun 2019, pemberangkatan jemaah Jabar bisa dilakukan dari Kertajati.
"Rencana ini merupakan hadiah dari Pemprov Jabar untuk jemaah, terbang gratis dari Kertajati menuju Soekarno-Hatta," katanya.
Namun berhubung kepastian seputar hal ini masih belum kunjung datang, kata dia, maka pemberangkatan jemaah kloter 1 tetap dilakukan melalui Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng.
Salah satu jemaah calon haji asal Kabupaten Sumedang Julaeha (53) mengaku baru mengetahui bahwa pemberangkatan via BIJB Kertajati tidak langsung ke Arab Saudi dan dirinya mengaku tidak keberatan dengan perubahan jadwal tersebut.
"Saya dan rombongan jemaah lain semula dijadwalkan berangkat melalui BIJB Kertajati. Namun setiba di Asrama Haji Bekasi, tidak jadi melalui Kertajati dan langsung ke Soekarno Hatta. Tidak ada masalah," katanya.
Mengetahui hal tersebut, Nunung pun bersyukur karena dengan begitu, ia bisa memanfaatkan waktu jeda jelang keberangkatan untuk beristirahat di embarkasi Jabar di Kota Bekasi.
"Tidak terbayang kalau harus ke Kertajati dulu capainya seperti apa. Sebab jalan tol macetnya parah, perjalanan dari Sumedang ke Bekasi saja makan waktu sampai tujuh jam," katanya.
Kemenag Jabar batalkan penerbangan JCH via Kertajati
Selasa, 17 Juli 2018 18:01 WIB
Jadi pemberangkatan menuju Tanah Suci, tetap semuanya dari Bandara Soekarno-Hatta.