Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian dan Badan Karantina Indonesia membahas penguatan protokol kesehatan hewan bersama delegasi Australia dalam rangka memperkuat ketahanan pangan kedua negara.
Direktur Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Imron Suandy mengatakan Pemerintah Indonesia terus memperkuat upaya pemenuhan kebutuhan protein hewani nasional dengan menjaga tata kelola impor ternak secara ketat dan bertanggung jawab.
"Kami telah melakukan audiensi antara Kementerian Pertanian dan delegasi Kedutaan Besar Australia untuk membahas penyelarasan protokol kesehatan hewan dan karantina dalam impor sapi hidup dari Australia," kata Imron di Jakarta, Minggu.
Kementerian Pertanian menegaskan pentingnya kehadiran negara dalam proses impor ternak, yang bukan hanya menjadi urusan pelaku usaha, tetapi juga menyangkut kepentingan strategis nasional.
Kehadiran sapi impor hidup diharapkan dapat menjadi penggerak utama dalam meningkatkan produksi susu dan daging sapi nasional, demi memenuhi kebutuhan gizi masyarakat Indonesia.
"Khususnya untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis, yang menjadi wujud nyata komitmen negara dalam membangun generasi yang sehat, kuat, dan berkualitas,” ujar Imron.
