Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor menargetkan 103 proyek pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan di wilayah Barat dan Timur Kabupaten Bogor pada tahun 2025.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor, Suryanto Putra, mengatakan pembangunan infrastruktur tersebut menjadi bagian dari upaya meningkatkan konektivitas antarkawasan serta membuka akses menuju pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.
"Total ada 103 proyek yang akan dilaksanakan, terdiri atas pembangunan jalan, jembatan, saluran drainase, hingga jalan masuk ke kantor kecamatan," kata Suryanto di Cibinong, Senin.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 82 proyek merupakan pembangunan dan perbaikan jalan yang tersebar di wilayah barat dan timur Kabupaten Bogor.
Baca juga: Bogor benahi infrastruktur jalan mulai dari Tegar Beriman
Baca juga: Penundaan BTS rute Cibinong-Puncak momentum lengkapi infrastruktur pendukung
Suryanto merinci, di wilayah barat terdapat 53 titik pembangunan jalan yang meliputi Kecamatan Dramaga, Ciampea, Leuwiliang, Pamijahan, Sukajaya, dan Nanggung.
Beberapa proyek prioritas di antaranya Jalan Cigudeg–Kiarasari–Cisangku (Sukajaya), Jalan Cemplang–Ciasmara–Pasir Ipis (Cibungbulang–Pamijahan), serta Jalan Lingkar Kampus IPB Dramaga.
Sementara itu, di wilayah timur terdapat 29 rencana pembangunan jalan yang mencakup Kecamatan Cileungsi, Jonggol, Gunung Putri, dan Klapanunggal. Proyek penting yang akan dikerjakan meliputi Jalan Jonggol–Sukamakmur, Jalan Cileungsi–Kedep, Jalan Tlajung Udik–Bojong Nangka (Gunung Putri), serta Jalan Klapanunggal–Cibodas.
"Meski jumlahnya lebih sedikit dibanding wilayah barat, pembangunan di timur menyasar jalur-jalur strategis yang menjadi akses utama masyarakat menuju Bekasi dan Jakarta," jelas Suryanto.
Baca juga: Pemkab Bogor mulai cairkan bantuan Samisade Rp406 miliar
Selain pembangunan jalan, Pemkab Bogor juga merencanakan pembangunan tujuh tembok penahan tanah (TPT), empat drainase atau gorong-gorong, enam jembatan baru, dua proyek peningkatan jembatan, serta satu pembangunan jalan masuk ke kantor kecamatan.
Menurut Suryanto, fokus pembangunan infrastruktur ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk pemerataan pembangunan hingga ke wilayah desa dan daerah penyangga perkotaan.
"Kami memprioritaskan wilayah dengan akses terbatas dan potensi pertumbuhan ekonomi lokal yang tinggi," katanya.
Ia berharap pembangunan yang merata ini dapat meningkatkan mobilitas masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan sosial dan ekonomi di Kabupaten Bogor.