Kiev (Antaranews Megapolitan/Reuters) - Sepakan salto dan tembakan jarak jauh Bale hancurkan Liverpool, sehingga Real Madrid akhirnya berhasil menjuarai kometisi sepak bola Liga Champions Eropa musim 2017-2018, dengan skor 3-1.
Penyerang Real Madrid Gareth Bale mencetak gol melalui sepakan salto dan tembakan jarak jauh untuk membawa mereka menang 3-1 atas Liverpool pada final Liga Champions yang berlangsung pada Sabtu, untuk membawa klub ibukota Spanyol itu memenangi gelar ketiga secara beruntun.
Bale yang tampil sebagai pemain pengganti, yang juga menyumbang gol saat Real memenangi final 2014 atas Atletico Madrid, baru berada di lapangan selama tiga menit ketika ia melompat untuk menyambut umpan silang Marcelo dari luar kotak penalti, dan memasukkannya ke gawang untuk merestorasi keunggulan Real pada menit ke-64 di Stadion Olympic NSC.
Penyerang Prancis Karim Benzema membawa Real memimpin pada menit ke-51 dengan memaksimalkan kesalahan kiper Liverpool Loris Karius yang berusaha melemparkan bola ke rekan setimnya, namun Sadio Mane mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-55 untuk pasukan Juergen Klopp.
Bale kemudian mengamankan kemenangan Real untuk meraih trofi Eropa ke-13nya dan menambahi penderitaan Karius dengan sepakan jarak jauhnya pada menit ke-83, yang gagal ditepis dengan sempurna oleh kiper asal Jerman itu.
Real menjadi tim pertama sejak Bayern Munich pada 1976 untuk memenangi trofi selama tiga tahun secara berturut-turut, dan Zinedine Zidane merupakan pelatih pertama yang sukses memenangi gelar ini untuk tiga kali secara beruntun.
Penyerang andalan Liverpool Mohamed Salah harus meninggalkan lapangan pada babak pertama karena dugaan cedera bahu, setelah ia berduel dengan kapten Real Sergio Ramos, sedangkan bek Real Dani Carvajal juga meninggalkan lapangan dengan berurai air mata setelah mengalami cedera sebelum turun minum.
Penerjemah: A.R.A Adipati/T. Handoko.
Sepakan salto dan tembakan jarak jauh Bale hancurkan Liverpool
Minggu, 27 Mei 2018 5:19 WIB
Real menjadi tim pertama sejak Bayern Munich pada 1976 untuk memenangi trofi selama tiga tahun secara berturut-turut, dan Zinedine Zidane merupakan pelatih pertama yang sukses memenangi gelar ini untuk tiga kali secara beruntun.