Kudus (ANTARA) - Pemerintah pusat melanjutkan Program Normalisasi Sungai Wulan sepanjang 30 kilometer yang melintasi Kabupaten Demak, Kudus dan Jepara, Jawa Tengah, dengan anggaran tahun berjalan hingga mencapai Rp1,1 triliun.
"Anggaran sebesar itu, rencananya untuk mendukung proyek pemerintah yang dilaksanakan selama tiga tahun. Program Normalisasi Sungai Wulan dimulai sejak tahun lalu, sedangkan tahun ini tahapannya masih proses tender atau pengadaan," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kudus Harry Wibowo di Kudus, Kamis (15/5).
Sementara sumber anggaran sebesar Rp1,1 triliun itu, kata dia, dari Bank Pembangunan Asia (ADB).
Ia mengungkapkan berdasarkan informasi dari Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Fikri Abdurachman yang menemui Bupati Kudus Sam'ani Intakoris, selain Program Normalisasi Sungai Wulan juga ada kegiatan normalisasi Sungai Juwana dan JU1.
Baca juga: Kementerian PUPR lakukan normalisasi Sungai Wulan dengan anggaran Rp900 miliar
Baca juga: Penutupan tanggul Sungai Wulan diperkirakan butuh waktu sepekan
Nantinya, kata dia, semua kegiatan tersebut menjadi kewenangan BBWS di bawah Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum.
Ia berharap dengan adanya program normalisasi tersebut bisa menuntaskan wilayah hilir sehingga ketika ada genangan atau banjir di wilayah Kabupaten Kudus bisa mengurangi karena airnya bisa dialirkan ke arah Sungai Juwana.
Untuk wilayah Kudus, kata dia, titik kegiatannya tersebar di enam desa di Kecamatan Jekulo.
Bupati Kudus Sam'ani Intakoris menyampaikan terima kasih atas kolaborasinya dengan BBWS Pemali Juana sebagai perwakilan dari Kementerian PU.
"Dengan adanya program atau kegiatan yang dilakukan oleh teman-teman BBWS tentunya bisa membantu mengurangi banjir yang ada di Kabupaten Kudus," ujarnya.
Baca juga: Puluhan ribu warga Demak kembali mengungsi karena jebolnya tanggul Sungai Wulan
Salah satu contohnya, pembangunan Jati Drain sehingga bisa mengurangi genangan atau durasi genangan.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Kudus Sam'ani Intakoris juga menyampaikan bahwa Kabupaten Kudus mengusulkan tambahan kolam retensi di beberapa tempat untuk mereduksi potensi genangan antara 40-50 persen dari total genangan banjir.
"Jika sebelumnya durasi genangan banjir hampir sehari semalam, ketika ada kolam retensi tentu bisa setengah hari," ujarnya berharap.