Ambon (ANTARA) - Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease bersama Kodim 1504 Ambon bersinergi guna memastikan keamanan dan kelancaran tradisi tahunan pukul manyapu di Negeri (Desa) Mamala dan Morela, Maluku pada 7 April 2025.
"Disiapkan sebanyak 673 personel pengamanan dan 184 di antaranya dari Polresta,” kata Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP Dr Yoga Putra Prima Setya di Ambon, Minggu.
Tradisi pukul manyapu Mamala dan Morela adalah atraksi budaya saling memukul badan dengan batang sapu lidi. Tradisi ini biasanya digelar pada tanggal 7 Syawal setiap tahunnya.
Istilah "pukul manyapu" atau "ukuwala mahiate" berasal dari kata "ukuwala" yang berarti sapu lidi dan "mahiate" yang berarti baku pukul. Tradisi ini sudah berlangsung sejak abad ke-17 dan masih dilestarikan hingga kini.
Tradisi ini pun menjadi yang ditunggu-tunggu oleh para wisatawan yang mengunjungi Maluku pada bulan Syawal kalender Hijriah.
Dandim 1504 Ambon Kolonel Inf Leo Octavianus Sinaga mengatakan koordinasi yang diperkuat ini sebagai langkah strategis untuk memastikan pelaksanaan tradisi tahunan pukul manyapu berjalan aman dan tertib.
“Ini adalah bentuk kepedulian dan sinergisitas TNI, Polri, dan pemerintah daerah dalam menjaga keamanan wilayah,” katanya.
Baca juga: Warga Ambon ramaikan sejumlah tempat wisata