Palangka Raya (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menegaskan, salah satu upaya yang dilakukan dalam menyukseskan salah satu program utama pemerintah yakni swasembada pangan adalah dengan melakukan transformasi pertanian tradisional ke modern.
"Transformasi pertanian ini kita lakukan besar-besaran, begitu pula di Kalteng," jelas Amran usai mengikuti rakor luas tambah tanam dan sosialisasi Inpres Nomor 3 Tahun 2025 tentang pendayagunaan penyuluh pertanian di Palangka Raya, Rabu.
Pemerintah pusat khususnya untuk Kalimantan Tengah hingga saat ini terus memberikan dukungan dalam melengkapi maupun meningkatkan sarana prasarana pertanian, khususnya berbagai alat mesin pertanian (alsintan).
Baca juga: MinyaKita di Kota Surakarta tak sesuai takaran
Baca juga: Mentan sebut peran Kadin penting wujudkan swasembada pangan
Mengenai jumlah bantuan alat dan mesin pertanian untuk Kalteng pada 2024 mencapai sebanyak 180 unit, bantuan untuk brigade pangan pada 2024 dan 2025 sebanyak 226 unit yang terdiri dari traktor tanam padi, traktor roda empat dan dua, serta mesin pompa air.
"Traktor, alat panen, hingga penyimpanan gudang pun lengkap. Sementara terus berproses dengan sebagian sudah kita lengkapi," jelasnya.
Dalam paparannya, Amran menekankan pentingnya mewujudkan transformasi pertanian tradisional ke modern, karena akan berdampak positif, khususnya dalam menekan biaya produksi dan mampu meningkatkan produksi.
Baca juga: Kementan-Kadin sinergi hilirisasi kelapa hingga tebu
Lebih lanjut Amran mengatakan, Kalimantan Tengah memiliki potensi besar dalam rangka mendukung penguatan pangan nasional.
Menurutnya apabila Kalimantan Tengah bisa memproduksi satu juta ton beras, maka dapat menyuplai provinsi lainnya sekaligus mengangkat pendapatan masyarakat.
Dia pun meminta dukungan dan fokus semua pihak dalam menyukseskan program swasembada pangan yang menjadi prioritas Presiden RI saat ini.
Adapun sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet 2 Desember 2024 empat program utama yang menjadi fokus pemerintah, meliputi swasembada pangan, makan bergizi, ketahanan energi (biofuel) serta hilirisasi.