Jakarta (ANTARA) - Praktisi kesehatan dari RSUD Kepulauan Seribu dr Viktor mengemukakan bahwa anak di kabupaten di Provinsi DKI Jakarta tersebut harus mendapatkan sumber protein hewani yang cukup untuk mencegah stunting atau gagal tumbuh akibat kekurangan gizi.
"Anak-anak di Kepulauan Seribu seharusnya mendapatkan protein hewani yang cukup," ujar dr Viktor di Jakarta, Senin.
Dia menyebutkan, jangan hanya makan karbohidrat sekadar kenyang, tapi perhatikan gizi seimbang untuk pertumbuhan optimal.
Ia menjelaskan, stunting adalah gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis yang ditandai dengan tubuh anak lebih pendek dari usianya.
Baca juga: Ende, surga kuliner sehat untuk metabolisme saat puasa dan solusi cegah stunting
Menurut dia, kondisi ini dapat berdampak pada kesehatan, kecerdasan dan produktivitas anak di masa depan.
Ia mengatakan bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak 1.000 hari pertama kehidupan dengan memastikan ibu hamil mendapatkan gizi cukup.
Mulai dari memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif, makanan pendamping air susu ibu (MPASI) bergizi serta menjaga kebersihan lingkungan.
"Jadi jangan hanya mengandalkan karbohidrat untuk membuat anak kenyang," kata dia.
Baca juga: Anggota DPR RI bersama Badan Gizi Nasional pastikan MBG penuhi standar gizi
Baca juga: Program MBG sebagai upaya mengurangi kasus stunting