Banjarmasin (ANTARA) - Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, H Muhammad Yamin meminta pedagang di Pasar Wadai Ramadhan 1446 H atau 2025 M mengurangi sampah plastik atau menggunakan kantong plastik dalam transaksi.
"Kita harap ini harus diperhatikan kebersihannya, baik sampah organik maupun non organik nanti akan dilaksanakan dan dikawal oleh stakeholder yang menanganinya. Kita jelas menekankan sampah plastik harus dikurangi," ujarnya di Banjarmasin, Sabtu.
H M Yamin menyampaikan, sampah di Pasar Wadai Ramadhan di kota ini, khususnya di Jalan Sudirman depan kantor Gubernur Kalsel, yang terbesar, harus bisa menjaga kebersihan, memilah sampah dengan baik.
Sebab, kata dia, Kota Banjarmasin saat ini sedang darurat sampah akibat ditutupnya Tempat Pengelolaan Akhir Sampah (TPAS) Basirih oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI sejak 1 Februari 2025.
"Yang pasti kami dari pemerintah terus mendukung berbagai upaya agar kita bisa keluar dari situasi darurat sampah ini," ujarnya.
Baca juga: Mengurangi sampah plastik
Baca juga: Pertamina Patra Niaga ubah sampah plastik jadi produk bernilai ekonomis
Pasar Wadai Ramadhan 1446 H atau 2025 M telah diresmikan Gubernur Kalsel didampingi Wagub Kalsel H Hasnuryadi serta Wali Kota Banjarmasin H Muhammad Yamin dan Wakilnya Hj Ananda dimulai 1-28 Maret 2025.
Sebanyak 200 stan pedagang yang berjualan di Pasar Wadai Ramadhan hasil kolaborasi Pemprov Kalsel, Pemkot Banjarmasin dan Bank Kalsel.
Pasar Wadai Ramadhan 1446 H atau 2025 M ini merupakan kegiatan besar wisata kuliner di Kota Banjarmasin.
Bahkan saat pembukaan tadi sore, ribuan masyarakat berdatangan untuk membeli menu berbuka puasa, sebab beragam kue, makanan dan minuman tersaji di sana, utamanya kuliner khas Banjar seperti kue bingka, amparan tatak, kue lam dan lainnya.
Yamin menyampaikan, gelar ini harus terus dilaksanakan setiap tahunnya berkolaborasi dengan Pemprov Kalsel.
Baca juga: Langkah nyata Kota Pontianak dalam mengurangi sampah plastik
"Kita ingin hal seperti ini bisa terjadi setiap tahun, di mana hubungan harmonis Pemprov dan Pemkot ini bisa terus terjalin, tidak sekadar berhenti di pasar wadai saja," ungkapnya.
"Kita harap pasar wadai ini bisa menumbuhkan geliat ekonomi UMKM di Kota Banjarmasin, bisa berjalan dengan sebaik-baiknya, terus ramai, dan masyarakat bisa menikmati hiburan yang disajikan," kata Yamin.
Dia pun mengimbau kepada para pedagang, pelaku usaha, maupun UMKM dan masyarakat yang berada di kawasan Nol Km agar dapat memperhatikan pemilahan sampah, serta mengurangi penggunaan kantong plastik berkenaan dengan situasi darurat sampah yang masih terjadi.*