Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Sukabumi melakukan pengecekan lapangan atau ground chek untuk memastikan akurasi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang merupakan program prioritas Kementerian Sosial RI.
"Proses pemutakhiran DTSEN ini akan dilakukan setiap tiga bulan sekali, sehingga bisa mengetahui perkembangan ekonomi dan kesejahteraan warga yang terdata sebagai penerima manfaat bantuan sosial (bansos)," kata Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi Masykur Alawi di Sukabumi, Jawa Barat, Kamis.
Menurut Masykur, dengan adanya pendataan secara rutin dan berkala terhadap warga penerima manfaat bansos dari Kementerian Sosial RI maupun lembaga pemerintahan lainnya penyaluran bansos bisa lebih tepat sasaran.
Agar program ini berjalan sesuai dengan yang diamanahkan, katanya, pendamping PKH Kabupaten Sukabumi dituntut untuk meningkatkan kualifikasi, atau kemampuan, kompetensi dan kinerja untuk mendukung tugasnya di lapangan sebagai pilar sosial di masyarakat.
Baca juga: Pendamping PKH beri pelatihan kewirausahaan untuk KPM
Baca juga: Dinsos Sukabumi akan melabelisasi rumah warga penerima PKH
Dalam meningkatkan kapasitas ratusan pendamping PKH pihaknya menggelar pelatihan dan pembinaan agar dalam melaksanakan pengecekan lapangan memastikan akurasi DTSEN bisa berjalan lancar dan tidak terkendala.
Pelatihan ini merupakan inisiatif dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sukabumi untuk memberikan pembekalan dan pelatihan terkait pelaksanaan teknis dalam kegiatan pengecekan lapangan DTSEN.
PKH merupakan merupakan salah satu program strategis dan prioritas pemerintah pusat, Provinsi Jabar maupun Kabupaten Sukabumi yang bertujuan keluarga penerima manfaat meningkat kesejahteraannya, mandiri, mampu berinovasi dan tidak selalu berharap dan mengandalkan bantuan dari pemerintah.
Sementara, Koordinator PKH Kabupaten Sukabumi Hamdun Hamdilahini mengatakan kegiatan peningkatan kapasitas pendamping PKH ini merupakan program inisiasi BPS Kabupaten Sukabumi sebagai persiapan pelaksanaan pengecekan lapangan DTSEN.
Baca juga: Ratusan Penerima PKH Sukabumi Dianulir, Ada Apa?
Di tempat yang sama, Koordinator Wilayah (Korwil) PKH Jabar II Astri Yustinawati menambahkan pendamping PKH diharapkan memiliki komitmen dalam menjalan tugasnya. Tantangan ke depan pendamping PKH dituntut harus memiliki kemampuan dan kompetensi dalam melaksanakan peran dan fungsinya terutama menindaklanjuti program Kementerian Sosial RI yakni pengecekan lapangan DTSEN yang serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Untuk itu, peran pendamping PKH sangat vital sebagai ujung tombak dalam melakukan pemeriksaan, verifikasi serta memfasilitasi pemutakhiran data di tingkat keluarga. Agar setiap bansos yang disalurkan oleh pemerintah tepat sasaran dan penerima manfaat bisa lebih mandiri, status ekonominya naik serta tidak lagi bergantung kepada bantuan dari pemerintah.