Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Abdul Wahid mengucapkan belasungkawa atas musibah yang dialami kendaraan milik PT Empat Res Bersaudara (ERB) pada Sabtu (22/2) sehingga mengakibatkan sejumlah karyawan meninggal juga anak-anak akibat tenggelam di Sungai Segati, Langgam Kabupaten Pelalawan.
"Saya atas nama pemerintah dan pribadi berbelasungkawa, saya sangat sedih semoga korban hilang segera ditemukan," kata Abdul Wahid di sela retret kepala daerah di Magelang, dalam rilisnya yang diterima Antara di Pekanbaru, Minggu.
Ia berharap semoga keluarga yang ditinggal korban meninggal bisa tabah dan ikhlas, dan korban meninggal dalam husnul khotimah.
Abdul Wahid mengaku mengetahui musibah tersebut setelah membaca sejumlah pemberitaan di media.
"Karena itu saya meminta pihak terkait fokus terhadap pencarian korban dahulu. Badan SAR fokus mencari korban dulu, dan berharap kejadian serupa tidak terulang lagi. Perusahaan juga ke depan mengawasi aktivitas karyawan lebih ketat lagi," katanya.
"Perusahaan harus mengawasi karyawan dan musibah ini bisa menjadi pembelajaran. Selain itu perusahaan diminta memperbaiki kondisi jembatan yang rawan untuk dilalui," katanya.
Berdasarkan data Pemprov Riau kecelakaan mobil mengangkut 32 pekerja akasia menewaskan tiga balita hingga 12 hilang dalam kecelakaan mobil yang masuk ke sungai diduga karena sopir mengantuk.
Sementara itu tim SAR hingga kini masih terus melakukan pencairan terhadap korban peristiwa truk tenggelam di Sungai Segati, Langgam Kabupaten Pelalawan.
Baca juga: Pomal usut keributan di tempat hiburan malam Tanjungpinang libatkan anggota TNI AL
Baca juga: Riau percepat perbaikan jalan lintas Kuansing-Pekanbaru