Jakarta (ANTARA) - Fakultas Farmasi Universitas Pancasila (UP) melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat dengan tema “Transformasi Teknologi Ketersediaan Bahan Baku Berbasis Etlingera elatior untuk Produk Nutrasetikal”.
Keterangan pers, Universitas Pancasila, Minggu menyebutkan kegiatan ini dilaksanakan di Kawasan Ketahanan Pangan di desa Putat Nutug kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor pada tanggal 19 Februari 2025.
Wilayah ini merupakan wilayah binaan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila.
Baca juga: FFUP-Trinity University of Asia-St. Dominic College of Asia jalin kerja sama kemitraan strategis
Baca juga: FFUP: Program pengabdian kepada masyarakat untuk tingkatkan kesejahteraan
Dengan demikian aktivitas kegiatan di wilayah ini diharapkan dapat menjadi bahan media pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat seluruh civitas akademika Fakultas Farmasi sekaligus dapat membantu permasalahan masyarakat desa Putat Nutug.
Dengan mengusung tema tersebut diharapkan kegiatan ini dapat menginisiasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Putat Nutug melalui sektor “Ketahanan Pangan” melalui pemanfaatan tanaman kecombrang (Etlingera elatior) sebagai bahan baku produk nutrasetikal.

Kecombrang dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan,mengandung nilai gizi tinggi dan sebagai sumber antioksidan dan antiinflamasi alami Kegiatan ini meliputi aktifitas edukatif penanaman bibit kecombrang oleh siswa SD Putat NUtug 03 beserta perangkat desa, dosen dan mahasiswa dilanjutkan dengan praktek pembuatan minuman kesehatan berbahan kecombrang bersama kader posyandu desa Putat Nutug.
Baca juga: Dekan FFUP terima Rekor MURI terkait pengobatan COVID-19
Untuk membantu mempercepat tercapainya kualitas pengabdian kepada masyarakat, serta tercapainya tujuan sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis sumber daya local maka dalam kegiatan ini juga dilakukan penyuluhan edukatif tentang pentingnya edukasi dagasibu (bagaimana menggunakan, menyimpan dan membuang) obat-obatan antibiotik, teknologi pembuatan minuman jamu tradisional berbahan baku local dan pengenalan zat aditif pada jajanan anak sekolah dan bahayanya.
Kegiatan ini diikuti oleh Dr. apt. Faizatun, M.Si sebagai ketua Tim dan Umi Marwati Dra. MSi, apt. Dr Zarah Zaedan, Esti Mulatsari, S.Si, MSi, apt, Gumilar Adih Nugroho M.Si (herb). , apt, Rasta Naya Pratita MKM.
Kelancaran kegiatan ini dibantu oleh Yogi Ramadhana (sekretaris desa), Man Darmawan (kepala desa), Udi Rosadi (Kepala Sekalah SDN Putat Nutug 03) , guru- guru dari SDN Putat Nutug 03 dan perwakilan dari Badan Permusyawaratan Desa.