Timika (ANTARA) - Sebanyak 10 alumni Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) terpilih menjadi kepala daerah di Tanah Papua.
"Atas nama pembina, pengawas, dan pengurus, beserta karyawan, kami mengucapkan selamat dan sukses atas dilantik 10 alumni peserta beasiswa menjadi gubernur, bupati, dan wakil bupati," kata Direktur YPMAK Leonardus Tumuka dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Timika, Minggu.
Pihaknya berharap semoga mereka amanah dalam menjalankan tugas serta tanggung jawab yang diberikan rakyat dan negara, serta bisa terus berkarya bagi masyarakat Papua, Indonesia, dan kejayaan Tanah Air.
YPMAK adalah lembaga yang didirikan atas dasar keberpihakan pada masyarakat Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan yakni Dani, Damal, Moni, Mee dan Nduga di Kabupaten Mimika.
YPMAK merupakan sebuah yayasan pengganti Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) dan sebagai pengelola dana Kemitraan PT Freeport Indonesia.
Dia menjelaskan YPMAK memiliki program-program yang lebih menitikberatkan kepada peningkatan sumber daya manusia (SDM). "Salah satu program yang dijalankan dalam peningkatan SDM tujuh suku adalah program beasiswa," ujarnya.
Baca juga: Presiden fokus pembangunan infrastruktur di empat provinsi baru Papua
Program beasiswa terus digulirkan kepada anak-anak tujuh suku untuk menimba ilmu pengetahuan, mulai jenjang SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi baik itu di Papua, luar Papua, maupun luar negeri.
"Dari program beasiswa yang dijalankan tersebut sudah banyak menelurkan alumni-alumni yang memiliki kualitas tinggi seperti sebagai pilot, pengusaha, pejabat, wakil rakyat, bahkan sampai kepada pemimpin daerah," katanya.
Dari program beasiswa YPMAK ini ada 10 orang yang menjabat sebagai pemimpin daerah di Papua baik itu gubernur maupun bupati dan wakil bupati periode 2025-2030.
Dinard Kelnea yang merupakan alumni dari Suku Nduga yang mendapatkan kesempatan sebagai peserta program beasiswa dengan menjalankan studi di SMKN 2 Kotaraja dan Universitas Cenderawasih (Uncen) di Jayapura dan saat ini menjabat sebagai Bupati Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Kemudian Meki Frits Nawipa yang juga merupakan alumni peserta beasiswa YPMAK yang berasal dari Suku Mee.
Nawipa pernah menjalani studi di Institut Pertanian Bogor (IPB) Bogor dan lulus pada tahun 1999 dan saat ini menjabat sebagai Gubernur Papua Tengah atau gubernur pertama dari hasil Pilkada 2024 setelah adanya Daerah Otonom Baru (DOB).
Baca juga: Kelurahan Krooy Kaimana raih penghargaan desa cinta statistik terbaik di Provinsi Papua Barat
Selanjutnya Apolo Safanpo yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Papua Selatan juga merupakan alumni program beasiswa pernah mengenyam pendidikan di Jurusan Teknik Sipil, Universitas Semarang.
Safanpo pernah menduduki beberapa jabatan yang cukup bergengsi sebelum menjabat sebagai Gubernur Papua Selatan seperti Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Pemerintahan, Penjabat Gubernur Papua Selatan dan Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura pada 2017-2022.
Piter Gusbager saat ini menjabat sebagai Bupati Keerom, Papua di mana pernah menjadi peserta program beasiswa dengan menjalankan studi di Fakultas Pertanian, Universitas Papua, Manokwari dan lulus pada 1999.
Aner Maisini yang saat ini menjabat sebagai Bupati Intan Jaya merupakan alumni peserta program beasiswa. Aner Maisini pernah kuliah di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado untuk jenjang S1 dan S2.
Baca juga: Pemprov Papua dorong pemanfaatan hutan untuk ekowisata guna ciptakan lapangan kerja baru
Selanjutnya Melkianus Mote yang berasal dari Suku Mee/Ekari ini pernah menjadi alumni peserta program beasiswa dan sekarang ini menjabat sebagai Bupati Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah.
Kemudian Yoas Beon merupakan alumni program beasiswa dan sekarang menjabat sebagai Wakil Bupati Kabupaten Nduga. Kepesertaannya dalam program beasiswa pada saat menjalani studi atau kuliah di Universitas Cenderawasih dan lulus pada 2006.
Elias Igapa yang berasal dari Suku Moni ini pernah menjadi peserta program beasiswa di saat menjalani studi di SMK YPKP, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua dan saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Kabupaten Intan Jaya.
Hermus Indou saat ini menjabat Bupati Manokwari juga pernah merasakan program beasiswa YPMAK di mana ia pernah menjalankan studi di Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa APMD (DBTA) Yogyakarta.
Thomas Efe Safanpo yang kini menjabat sebagai Bupati Kabupaten Asmat, Papua Selatan di mana pernah menjalani studi di Universitas Negeri Sulawesi Selatan di Makassar dengan jenjang S1.