Bogor (Antaranews Megapolitan) - Sepanjang 2017 jumlah tindak pidana di wilayah hukum Polres Bogor Kabupaten, Polda Jawa Barat mengalami penurun sebesar 26 persen dibanding tahun 2016.
"Tahun 2016 tercatat jumlah tindak pidana sebanyak 4.032 JTP, sedangkan di 2017 sebanyak 2.965 JTP, terjadi penurunan 1.067 kasus, atau 26 persen," kata Kapolres Bogor Kabupaten AKBP A M Dicky, di Bogor, Minggu.
Menurut Dicky, penurunan ini terjadi karena upaya preventif atau pencegahan yang masif dilakukan jajaran Polres Kabupaten Bogor.
Meningkatkan patroli oleh Babinkamtibmas, melibatkan peran aktif masyarakat untuk menjaga lingkungannya, dan menggiatkan kegiatan keagamaan menggandeng tokoh agama dan tokoh masyarakat.
"Kami merasa ada korelasinya dengan diaktifkannya kegiatan keagamaan seperti shalat berjamaah turut berkontribusi menurunkan angka kriminalitas. Karena shalat mencegah perbuatan mungkar," katanya.
Menurut Dicky di wilayah Kabupaten Bogor cukup religius, jumlah pondok pesantren juga cukup banyak mencapai 784 ponpes yang tersebar di 40 kecamatan.
"Melalui kegiatan shalat berjamaah ini juga menjalin komunikasi dengan masyarakat, sehingga kejadian apapun dapat diantisipasi," katanya.
Sementara itu untuk jumlah penyelesaian tindak pidana sepanjang 2017 mengalami penurunan 26 persen dibanding tahun 2016. Angka tahun 2016 sebanyak 2.256 PJTP sedangkan 2017 sebanyak 1.672 JPTP.
Dari semua tindak pidana yang terjadi sepanjang 2017, kasus kriminalitas yang menonjol yakni pencurian kendaraan bermotor roda dua sebanyak 656 kasus. Tapi jika dibandingkan tahun 2016 sebanyak 983 kasus, terjadi penurunan 33 persen.
Kasus berikutnya pencurian dengan pemberat sebanyak 352 kasus di 2017 dan di tahun 2016 sebanyak 573 kasus. Terjadi penurunan sebesar 39 persen.
"Untuk kasus narkoba terjadi peningkatan penyelesaian perkara dari 147 kasus, semuanya selesai. Sama dengan tahun 2016 dari 208 tindak pidana, jumlah penyelesaian tindak pidana juga 100 persen," kata Dicky.
Penurun jumlah tindak pidana juga terjadi di wilayah hukum Polresta Bogor Kota yakni dari 1.520 kasus di tahun 2016 turun menjadi 1.505 di tahun 2017, turun sebesar 47,51 persen.
Sedangkan berdasarkan hasil analisi dan evaluasi juga terjadi penurunan kasus tindak pidana sebanyak 1.513 kasus di 2016 menjadi 1.503 di tahun 2017. Turun sebesar 47,44 persen.
"Menurun dalam hal tindak pindana, penurunan terjadi karena pencegahan yang kita lakukan. Lewat patroli, bimbangan ke masayrakat untuk menggugah kesadaran masyarakat," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya.
2017 Jumlah Tindak Pidana Wilayah Bogor Turun
Minggu, 31 Desember 2017 19:03 WIB
Ilustrasi - Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, berhasil menangkap dua pelaku produsen dan pengedar uang palsu siap edar senilai Rp350 juta. (Foto Antara/ Andi Firdaus).
Melalui kegiatan shalat berjamaah ini juga menjalin komunikasi dengan masyarakat, sehingga kejadian apapun dapat diantisipasi.
