Serang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Banten A Damenta optimistis budidaya kopi dari hulu sampai hilir, seperti yang dilakukan di Imah Kopi Banten, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Imah Kopi Banten merupakan kolaborasi antara Dinas Pertanian Pemerintah Provinsi Banten dengan Bank Indonesia Perwakilan Banten dan masyarakat.
“Kami yakin budidaya kopi bisa meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat Banten,” ujar Damenta di Serang, Senin.
Damenta usai acara Meeting by Omset (MbO) dan peninjauan perkebunan kopi di Imah Kopi Banten, Kelurahan Juhut, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, mengatakan budidaya kopi di Imah Kopi Banten memiliki prospek yang bagus.
Apalagi ditunjang dengan pemasaran melalui Imah Kopi Banten yang berada di kaki Gunung Karang yang merupakan sentra produksi kopi di Banten.
Imah Kopi Banten menjadi pendorong berkembangnya kopi Banten, dan dikembangkan menjadi sebuah ekowisata unggulan di Provinsi Banten.
"Imah Kopi Banten, letaknya di kaki Gunung Karang dan memiliki view yang indah," kata Damenta.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauhid mengatakan saat ini produksi kopi di Provinsi Banten mencapai 2.100 ton per tahun.
Baca juga: Produk Kopi Sinjai tembus pasar Belgia
Baca juga: BNN luncurkan wisata dunia kopi di Kampung Madani Bersinar Batam