Moskow (ANTARA) - Jumlah korban tewas akibat penembakan di sekolah di Kota Orebro, Swedia, bertambah menjadi 11 orang, dengan motif yang masih belum diketahui, kata polisi negara itu, Rabu.
Kepolisian Swedia pada Selasa (4/2) mengatakan penembakan tersebut menewaskan sedikitnya 10 orang, termasuk pelaku yang menjalankan aksinya sendirian.
"Saat ini diketahui 11 orang tewas akibat insiden tersebut. Jumlah korban luka masih belum diketahui," kata polisi melalui pernyataan.
Polisi mengonfirmasi bahwa serangan tersebut dilakukan di salah satu pusat pendidikan Kampus Risbergska.
Baca juga: Penembakan massal di sebuah sekolah Swedia Tengah sedikitnya 10 orang tewas
Baca juga: Tragis, penembakan massal saat perayaan Imlek di Los Angeles tewaskan 10 orang
Baca juga: Lagi, penembakan massal terjadi di AS tiga orang tewas
"Saya tidak mengesampingkan kemungkinan motif lainnya, tetapi saat ini kami belum memiliki gambaran yang jelas soal itu," kata kepala Kepolisian Orebro, Roberto Eid Forest kepada penyiar SVT.
Sebagai tanda berkabung bagi para korban penembakan di sekolah tersebut, pemerintah mengumumkan pengibaran bendera setengah tiang di seluruh negeri.
"Hari ini pemerintah dan parlemen menurunkan bendera setengah tiang sebagai buntut aksi kekerasan kemarin yang terjadi di kampus Risbergska di Orebro," bunyi pernyataan tersebut.
Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson pada Selasa menyebut serangan Orebro sebagai penembakan massal terburuk dalam sejarah negara mereka.
Sumber: Sputnik-OANA