London (ANTARA) - Salwan Momika, yang dikenal karena aksi pembakaran mushaf Al-Qur’an di depan umum, ditembak mati di apartemennya di Swedia pada Rabu malam, menurut laporan media pemerintah pada Kamis.
Salwan Sabah Matti Momika, 38 tahun, ditemukan tewas di kediamannya di kota Sodertalje, sebagaimana dilaporkan oleh penyiar publik SVT.
Salwan Momikaluka tembak di sebuah apartemen dan segera dilarikan ke rumah sakit, ujar juru bicara kepolisian Stockholm.
Polisi mengonfirmasi bahwa korban telah meninggal dan mereka telah membuka penyelidikan atas kasus pembunuhan ini.
Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson menyebut pembunuhan Momika sebagai insiden spektakuler yang membuat badan keamanan nasional terlibat secara intensif dalam penyelidikan, menurut laporan media setempat.
Momika, yang telah tinggal di Swedia sejak 2018, kemudian pergi ke Norwegia pada 27 Maret tahun lalu, tetapi ia ditangkap dan dideportasi kembali ke Swedia.
Menyusul gelombang protes di dunia Muslim, Denmark mengesahkan undang-undang pada Desember lalu yang melarang pembakaran mushaf Al-Qur’an di tempat umum
Sumber: Anadolu