Samarinda (ANTARA) - Perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili di Kalimantan Timur berlangsung semarak dengan berbagai tradisi dan atraksi khas Tionghoa.
Tokoh Tionghoa Kaltim Robin Jonathan di Samarinda, Rabu, menjelaskan bahwa Imlek merupakan tradisi leluhur yang dirayakan oleh keluarga Tionghoa, terlepas dari agama atau keyakinan masing-masing individu.
Imlek menjadi momen untuk berkumpul bersama keluarga, berdoa bagi kesehatan dan kebahagiaan, serta saling berbagi.
"Memberikan angpau merupakan simbol kebahagiaan dan kebersamaan," katanya.
Berbagai hidangan khas Imlek, seperti kue keranjang dan manisan, juga memiliki makna simbolis kebaikan.
Pengurus Klenteng Thien Le Kong Samarinda Hanson Tjahaja menyampaikan antusiasmenya melihat peningkatan jumlah pengunjung klenteng selama perayaan Imlek.
"Biasanya jumlah pengunjung mencapai 10.000 orang selama sebulan perayaan Imlek, hingga Festival Cap Go Meh," kata Hanson.
Ia juga mengapresiasi antusiasme masyarakat Kota Samarinda dan sekitarnya yang menjadikan klenteng sebagai salah satu destinasi wisata religi dan cagar budaya.