Depok, Jabar (ANTARA News Megapolitan) - Ratusan Masyarakat Tionghoa, Kota Depok, Jawa Barat dan sekitarnya memadati Vihara Gayatri, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, untuk beribadah pada Tahun Babi Tanah, Imlek 2570/2019.
"Tahun Babi tanah merupakan penanggalan China dan tentunya memiliki arti tersendiri bagi yang percaya," kata Pengurus Vihara Gayatri, Darmawan di Depok, Selasa.
Darmawan mengatakan masyarakat Tionghoa mulai memadati Vihara pada pukul 19.30 hingga 23.00 WIB, pada Senin (4/2).
Tentunya masyarakat memadati Vihara Gayatri dalam rangka merayakan Imlek 2570/2019 dan beribadah guna menyambut tahun Babi Tanah.
Dalam perayaan Imlek tersebut tidak hanya dihadiri oleh masyarakat setempat tetapi juga dari beberapa kota besar seperti Bogor, Jakarta, Bekasi, dan lain sebagainya.
Sementara itu salah satu Masyarakat Tionghwa dari DKI Jakarta, Irwan (39) mengatakan Vihara Gayatri merupakan salah satu tempat yang sebenarnya memiliki keunikan tersendiri.
Dan itu tidak lain adanya tujuh sumur yang terletak pada belakang vihara. Pada ketujuh sumur tersebut tentunya memiliki keistimewaan tersediri.
Ketujuh sumur tersebut yaitu Sumur Sri Ningsih guna menerangkan lahir batin, Sri Waras untuk kesehatan dan sentosa, Sri Lungguh sebagai kedudukan derajat.
Selain itu terdapat Sumur Sri Kunaratih Kumadjaya untuk cari jodoh, Sri Rezeki guna usaha cari rezeki.
Sumur Dewi Sri Mulyasari untuk pengobatan, dan Sri Pontjo Warno sebagai penolak malapetaka.
Perayaan Imlek 2570/2019 banyak yang mengajak keluarga besar dan biasanya setelah ini ada tradisi yang dilakukan di rumah masing-masing.
Editor berita: Feru Lantara
Masyarakat Tionghoa Depok padati Vihara Gayatri
Selasa, 5 Februari 2019 0:13 WIB
Tahun Babi tanah merupakan penanggalan China dan tentunya memiliki arti tersendiri bagi yang percaya.