Bogor (Antara Megapolitan) - Berawal dari tidak meratanya destinasi wisata, Ana Fitrotunnisa, Mahasiswa Departemen Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor (FMIPA-IPB) terdorong untuk membuat sebuah program penentuan rute wisata minimum di tiap daerah dengan menerapkan ilmu matematika yang dalam hal ini adalah Algorithma Dijsktra.
''Sebenarnya Indonesia memiliki begitu banyak destinasi wisata hanya saja fokus wisatawan hanya pada daerah tertentu saja seperti Jakarta dan Bali. Padahal Indonesia memiliki destinasi lain yang tidak kalah dengan dua kota tersebut, bahkan terdapat destinasi unggulan di tiap provinsi di Indonesia,'' terang Ana.
Program gagasannya meraih Juara Satu dalam kompetisi essay Pelangi Matematika XXIV yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan bersaing dengan 5 finalis lainnya. ''Alhamdulillah bersyukur sekali, ini semua dari Allah," ungkap Ana penuh syukur.
Program wisata yang digagas oleh Ana ini diberi nama Tourism Math Program. Terdapat satu hal unik pada gagasannya ini yakni adanya penggunaan aplikasi matematika yaitu algoritma Dijkstra.
''Agar wisatawan dapat meng-update destinasi objek wisata maka terlebih dahulu ada proses submit data melalui website tourism Math Program. Wisatawan dapat melakukan registrasi dengan melengkapi data lalu selanjutnya user bisa mengsubmit data objek wisata,'' tambahnya.
Untuk meningkatkan ketertarikan wisatawan lokal maupun internasional web yang akan ditampilkandi web dengan tampilan yang menarik. Program Tourism Math memiliki produk unggulan yang diberi nama oleh Ana yaitu O'Tari.
O'Tari merupakan singkatan dari One Trip Around Indonesia. Ana menerangkan bahwa dengan produk tersebut maka wisatawan dapat mengelilingi Indonesia dengan rute terbaik berdasarkan penelitian yang dilakukan melalui penerapan Algoritma Dijsktra.
Produk Tourism Math Program merupakan produk-produk wisata dengan rute minimum hasil penerapan algoritma Dijsktra di tiap-tiap daerah/ provinsi di Indonesia.
''Program ini memiliki sisi menarik lainnya karena adanya pembagian rute yang didasarkan pada jenis-jenis wisata di antaranya wisata alam, wisata religi, wisata sejarah, wisata budaya, dan lain sebagainya,'' tuturnya.
Meskipun Ana kerap memenagkan lomba, Ia mengakui terdapat tantangan besar yang ia berusaha hadapi.
''Bagi saya, tantangannya itu gimana supaya terus meluruskan niat bahwa lomba atau kegiatan apapun itu hanya untuk meraih ridho Allah,'' tutupnya. (SM/Ris).
Mahasiswa IPB Rancang Program Wisata Melalui Aplikasi Matematika
Minggu, 29 Oktober 2017 12:07 WIB
Program ini memiliki sisi menarik lainnya karena adanya pembagian rute yang didasarkan pada jenis-jenis wisata di antaranya wisata alam, wisata religi, wisata sejarah, wisata budaya, dan lain sebagainya.