Makassar (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis hingga 30 Desember 2024 terdapat 18 penyelenggara pasar modal yang telah mendapatkan izin dari lembaga negara yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan itu.
"Dengan 18 penyelenggara pasar modal itu terdapat 713 penerbitan Efek dari 450 penerbit, 173.036 pemodal dan total dana SCF yang dihimpun dan teradministrasi di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebesar Rp1,36 triliun," kata Plt Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi (OJK), M Ismail Riyadi dalam keterangan pers yang diterima di Makassar, Kamis.
OJK juga mencatat pada 2024 penghimpunan dana di pasar modal masih dalam tren yang positif, tercatat nilai Penawaran Umum mencapai Rp259,24 triliun di antaranya merupakan fund raising dari 43 Emiten baru yang melakukan fund raising dan penawaran umum dengan nilai mencapai Rp17,28 triliun melalui IPO Saham dan Penerbitan EBUS.
Masih terdapat 115 Penawaran Umum di dalam pipeline dengan perkiraan nilai indikatif sebesar Rp32,58 triliun.
OJK optimistis kondisi pasar modal di Indonesia jauh lebih membaik.
Baca juga: OJK setujui Pegadaian usaha bulion