Banda Aceh (ANTARA) - Tim gabungan Polda Aceh dan Polres Pidie didukung prajurit TNI menutup serta menghentikan operasional tambang emas ilegal di kawasan Geumpang, Kabupaten Pidie.
Selain menutup dan menghentikan operasional tambang emas ilegal tersebut, kata Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, tim gabungan juga menyita sejumlah alat bukti penambangan emas tanpa izin.
"Operasi penutupan dan penghentian aktivitas tambang ilegal tersebut berlangsung pada Rabu (25/12) sore. Lokasi penambangan emas tanpa izin tersebut di beberapa titik di Gampong Kumara, Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie," kata AKBP Jaka Mulyana di Pidie, Kamis.
Saat operasi penindakan, kata Kapolres, pekerja maupun pemilik tambang ilegal tersebut sudah tidak ada. Mereka diduga meninggal lokasi tambang sebelum tim gabungan tiba di tempat tersebut.
Di lokasi tambang, tim gabungan menemukan sejumlah tempat penyaringan emas atau asbuk. Lima mesin penggiling batu, lima jeriken bahan bakar minyak solar dengan kapasitas 35 liter, serta tiga kamp atau tempat tinggal penambang.
Baca juga: Polisi amankan sembilan penambang emas ilegal di Bogor
Baca juga: Polres Sukabumi tangkap seorang gurandil ditambang emas ilegal
Baca juga: Tim gabungan Mabes Polri temukan bukti aktivitas tambang emas tanpa izin di Pasaman Barat
"Beberapa barang bukti seperti asbuk kamp penambang dimusnahkan dengan cara dibakar, sedangkan lainnya disita guna penyelidikan lebih lanjut. Di lokasi tersebut juga dipasang spanduk yang berisi tulisan larangan penambangan ilegal," kata AKBP Jaka.
Kapolres Pidie itu menyebutkan kepolisian bersama pemerintah daerah sudah berulang kali mengingatkan masyarakat menghentikan penambangan emas ilegal di wilayah tersebut. Namun, peringatan tersebut tidak pernah diindahkan.
Menurut dia, aktivitas penambangan emas tersebut merusak lingkungan, mencemari sungai, dan mengancam kelestarian ekosistem serta kehidupan masyarakat, terutama pada sumber daya air
"Sumber daya air tercemar zat kimia berbahaya seperti merkuri dan sianida yang digunakan penambang. Jika air yang tercemar tersebut dikonsumsi masyarakat, berdampak pada kesehatan," katanya.