Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menyampaikan bahwa penyelenggaraan festival film Iran & Indonesia Movie Week 2025 merupakan salah satu bentuk penguatan warisan pertukaran budaya antara kedua negara yang sudah berlangsung sejak 1970-an.
“Sejak abad-abad lalu, pengaruh sastra filsafat keilmuan Persia telah sampai ke Nusantara, membentuk tradisi seni sastra kita. Dan hari ini warisan pertukaran budaya tersebut berkembang dalam bentuk baru, melalui kekuatan film,” kata Menbud Fadli saat Pembukaan Festival FIlm Indonesia dan Iran di Jakarta, Jumat (21/2), dalam rangkaian peringatan 75 tahun hubungan bilateral kedua negara
Melalui film, penonton tidak hanya dapat melihat akting namun dapat melihat berbagai ekspresi budaya seni yang lain, mulai dari tari-tarian, lagu, musik, sastra, hingga kuliner.
“Ini juga menegaskan visi bersama dalam pengembangan seni, pelestarian warisan budaya, pertukaran akademik, dan juga industri kreatif,” ujar Fadli.
Ia berharap festival tersebut menjadi momentum penerimaan film Indonesia di luar negeri sebagaimana film-film dari negara lain diterima di tanah air.
Hal itu seiring dengan pertumbuhan Industri film Indonesia yang cukup baik dengan pencapaian rekor 81 juta penonton Indonesia pada 2024. Pemerintah memproyeksikan industri perfilman tumbuh 6,13 persen pada 2027 dan memberi kontribusi sekitar Rp156 triliun terhadap PDB nasional.
Baca juga: Menbud ajak Kalimantan Barat kembangkan museum
Baca juga: Pameran kontemporer menginspirasi seniman muda berkarya