Depok (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok, Jawa Barat, melakukan inovasi pengembangan fitur pelaporan dan pemantauan stok bahan pokok dan bahan penting pada aplikasi Sistem Informasi Perdagangan dan Perindustrian.
Hadirnya fitur baru ini untuk memudahkan pengelola swalayan dan kontributor Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pasar rakyat dalam melaporkan stok ke Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok secara seketika atau real time.
"Sebelumnya masih manual satu per satu swalayan dan pasar melaporkan ke kami melalui grup whatsapp, sekarang sudah diperbarui laporannya bisa langsung di sistemn," kata Kepala Bidang Perdagangan Kota Depok Sony Hendro di Depok, Jumat.
Sony mengatakan, pada aplikasi Sistem Informasi Perdagangan dan Perindustrian, saat ini hanya ada fitur pelaporan harga bahan pokok dan bahan penting di pasar swalayan dan pasar rakyat di Kota Depok.
Inovasi ini dilakukan dalam rangka memodernisasi dan mengikuti kemajuan teknologi digital.
Laporan secara seketika juga akan membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan dalam bidang perekonomian, khususnya dalam hal pengendalian inflasi.
"Melalui sistem informasi itu, kepala perangkat daerah, pemangku kepentingan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah bisa melihat kondisi stok bahan pokok dan bahan penting di pasar swalayan dan pasar rakyat secara seketika," katanya.
Sony menjelaskan pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada pengelola swalayan dan UPTD Pasar Rakyat terkait pengembangan fitur tersebut.
"Sejak 20 November lalu sudah berjalan pelaporan digitalnya. Alhamdulillah tidak ada kendala," ujarnya.
Baca juga: Jakarta Selatan siapkan pasar murah jelang Ramadhan