"Aplikasi JKN-Mobile saat ini telah diunduh satu juta baik melalui android maupun IOS," kata Asisten Deputi wilayah SDM, Umum dan Komunikasi Publik Deputi Wilayah Jabodetabek Basuki di Jakarta, Selasa, di sela-sela acara Pertemuan Media Kedeputian Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Ia berharap dengan adanya aplikasi mobile tersebut maka kepesertaan anggota BPJS akan semakin meningkat karena semakin mudahnya melakukan pendaftaran.
"Kami membuka kanal sebanyak-banyaknya untuk masyarakat mendaftar sebagai anggota BPJS," katanya.
Dikatakannya JKN-Mobile sebagai salah satu upaya untuk mengejar target Universal Health Coverage (UHC) atau seluruh warga negara Indonesia terlayani jaminan kesehatan pada 1 Januari 2019.
"Jumlah penduduk Indonesia mencapai 256 juta jiwa, sedangkan kepesertaan BPJS hingga Agustus 181 juta jiwa. Sehingga masih ada 76 juta jiwa yang belum terdaftar," jelasnya.
JKN-Mobile juga melayani beberapa informasi terkait BPJS. Di antaranya informasi lokasi fasilitas kesehatan tingkat pertama (FTKP) dan fasilitas kesehatan tingkat lanjut.
Masyarakat juga dapat melihat premi dan tagihan bulanan melalui aplikasi yang bisa diunduh melalui google play store dan app store apple tersebut.
Sementara itu Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kantor Cabang Jakarta Selatan Desfauzi Umar mengatakan kurangnya sebaran informasi merupakan salah satu kendala masih banyaknya masyarakat yang belum mendaftar BPJS.
"Di kantor cabang ada sekitar 1.000 sampai 1.200 orang yang datang," katanya.
Dikatakannya dengan adanya JKN-Mobile selain akses pendaftaran, peserta juga bisa melakukan perbaikan atau perubahan data pribadi, antara lain perubahan nama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, nomor KK, NIK, alamat, email, nomor telepon, hingga kelas rawat dan fasilitas kesehatan.
Kemudian terdapat 13 fitur kemudahan untuk mendaftar dan update data kepesertaan antara lain informasi pesera dan keluarga, pengecekan tagihan iuran peserta, kemudahan mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan dan kemudahan menyampaikan keluhan, serta pertanyaan dan jawaban.
Masyarakat juga dapat melihat premi dan tagihan bulanan melalui aplikasi yang bisa diunduh melalui google play store dan app store apple tersebut.
Sementara itu Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kantor Cabang Jakarta Selatan Desfauzi Umar mengatakan kurangnya sebaran informasi merupakan salah satu kendala masih banyaknya masyarakat yang belum mendaftar BPJS.
"Di kantor cabang ada sekitar 1.000 sampai 1.200 orang yang datang," katanya.
Dikatakannya dengan adanya JKN-Mobile selain akses pendaftaran, peserta juga bisa melakukan perbaikan atau perubahan data pribadi, antara lain perubahan nama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, nomor KK, NIK, alamat, email, nomor telepon, hingga kelas rawat dan fasilitas kesehatan.
Kemudian terdapat 13 fitur kemudahan untuk mendaftar dan update data kepesertaan antara lain informasi pesera dan keluarga, pengecekan tagihan iuran peserta, kemudahan mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan dan kemudahan menyampaikan keluhan, serta pertanyaan dan jawaban.