Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat mendukung penyelenggaraan Cap Go Meh Bogor Street Festival (CGM BSF) 2025 dan menggelar rapat persiapan acara tersebut bersama panitia terkait.
CGM BSF merupakan salah satu ikon dari tiga festival besar di Kota Bogor yang sudah masuk dalam Calendar of Event Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Bogor Hanafi di Kota Bogor, Rabu, meminta kepada panitia untuk terus berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait agar kebutuhan sarana dan prasarana di lapangan dapat diinventarisasi.
Baca juga: Sebagai kepala daerah RK dan Bima Arya pamit dari Cap Go Meh Bogor
Baca juga: Melli Darsa dorong Bogor menjadi kota pelestarian budaya
Selain itu, Hanafi juga berharap pelaksanaan CGM BSF 2025 dapat dilakukan setelah Wali Kota Bogor terpilih resmi dilantik.
“Harapan kami dan kita semua tentunya agar acara ini meriah seperti pelaksanaan pada tahun-tahun sebelumnya,” kata Hanafi.
Ketua Panitia CGM BSF 2025 Arifin Hilmawan atau yang kerap disapa Kang Ahim, menyampaikan bahwa rencananya acara besar ini akan diselenggarakan pada Februari 2025 dengan tagline 'New Beginning', mengingat Kota Bogor akan memiliki pemimpin baru.
“Selain Kota Bogor memiliki pimpinan baru, tagline yang diusung menjadi harapan untuk menyongsong era baru menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.
Baca juga: Wamenparekraf: Gelaran Bogor Street Festival rangkum kearifan lokal dalam acara CGM
Untuk menyambut dan mempersiapkan CGM BSF 2025, panitia bersama pihak terkait akan menghias kawasan Suryakencana dengan ornamen khusus.
“Suasana menjelang CGM akan kami coba bentuk dengan ornamen tertentu, dengan tujuan untuk menarik para wisatawan ke Kota Bogor,” ujarnya.
Kang Ahim mengatakan rute CGM BSF 2025 dimulai dari Suryakencana sampai dengan Simpang Tiga Batu Tulis, dengan target pengunjung tidak kurang dari 80 ribu orang dan akan berlangsung selama kurang lebih 8 jam.
Untuk memeriahkan acara, akan melibatkan 70 pengisi acara, 5.000 personel penampil seni budaya, dan 1.000 personel pengamanan terbuka yang terdiri dari aparat TNI, Polri, dan organisasi masyarakat. Ia berharap CGM BSF 2025 bisa dihadiri oleh tiga kementerian terkait, yaitu Kementerian Pariwisata, Kementerian Kebudayaan, dan Kementerian Ekonomi.*