Bima Arya yang mengenakan baju dengan corak khas Tionghoa berwarna merah dan celana hitam memberi sambutan di panggung utama Jalan Suryakencana tepatnya di depan Plaza Bogor, Minggu.
Dalam sambutannya, Bima menyatakan rasa haru karena pesta budaya ini dapat kembali digelar terbuka untuk masyarakat luas guna menyaksikan langsung Jalan Suryakencana yang terkenal sebagai kawasan dengan toleransi warganya yang sangat kuat.
Baca juga: Ribuan warga tumpah ruah menyaksikan Bogor Street Festival
"Saya ucapkan terima kasih kepada semua, Pak Gubernur, Bu Wamenparekraf, Rektor IPB, warga Bogor dan Pak Arifin Himawan dari panitia. Ini luar biasa, saya harap ini terus berlanjut siapa pun pemimpinnya," kata Bima.
Pembukaan Bogor Street Festival kali ini dihadiri Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdul Rachim, Rektor IPB Arif Satria dan sejumlah tokoh lintas agama serta tokoh Tionghoa.
Bima mengungkapkan bahwa haru dirasakan dirinya karena kegiatan Cap Go Meh tahun 2023 ini merupakan kegiatan terakhir dalam kapasitasnya sebagai Wali Kota Bogor karena segera berakhir pada bulan September mendatang.
Baca juga: Pengunjung Bogor Street Festival Cap Go Meh mulai ramai
Ia bersama Wakilnya Dedie Abdul Rachim akan berpisah dengan warga Kota Bogor sebagai pimpinan daerah. Namun demikian kata Bima, pesta budaya dari Bogor untuk Indonesia ini harus terus berlangsung di tengah-tengah warga.
"Siapa pun pemimpinannya, saya harap Cap Go Meh ini terus berlanjut," ujarnya disambut riuh pengunjung.
Dalam pembukaan Bogor Street Festival ini Bima Arya pun menerima penghargaan dari para budayawan. Pawai budaya pun mulai digelar di sepanjang Jalan Suryakencana.
Pawai dipimpin oleh penampilan Marching Band dari TNI yang mengenakan kostum harimau sebagai simbol bahwa tentara mampu berbaur dengan masyarakat dengan penuh semangat.
Baca juga: Bogor Street Festival mulai dilaksanakan
Gelaran budaya tahunan yang telah masuk dalam kalender kegiatan nasional Kharisma Event Nusantara" (KEN) ini akan memberikan hiburan kebudayaan berupa penampilan budaya Nusantara.
Sebelum pembukaan ada penampilan ruwatan dan hadroh dari masyarakat muslim, dilanjutkan dengan pembukaan kegiatan.
Kemudian, berbagai penampilan budaya Jawa Barat dari Bogor, Cirebon, Sukabumi, Karawang dan sebagainya. Acara puncak penampilan Barongsai pun akan dilaksanakan pada malam hari mulai pukul 19.00 WIB.