Tiga warga Kabupaten Lebak Provinsi Banten dilaporkan meninggal dunia akibat dampak banjir dan longsor serta angin kencang yang terjadi pada Senin (2/12) sampai dengan Rabu (4/12).
"Semua korban meninggal dunia itu sudah dimakamkan oleh anggota keluarganya," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Pratama Rizky di Rangkasbitung Lebak, Jumat.
Dia menjelaskan, ketiga warga Kabupaten Lebak yang meninggal itu pertama inisial DZ (14) warga Desa Cipanas Kecamatan Cipanas terdampak longsoran tanah yang mengakibatkan tembok rumah korban terbelah Selasa (3/12).
Baca juga: Jembatan Cimadur terdampak longsor akibatkan warga Lebak terisolasi
Baca juga: Jembatan Cimadur terdampak longsor akibatkan warga Lebak terisolasi
Saat itu korban DZ bersama adiknya R (8) tengah menonton televisi pukul 21.00 WIB di ruangan depan rumah, namun tiba-tiba terjadi longsor hingga tembok rumahnya menimpa korban.
Korban DZ dilaporkan meninggal dunia setelah dilarikan ke Puskesmas setempat, dan adiknya mengalami luka-luka.
Sedangkan, korban kedua yang meninggal dunia berinisial D (13) warga Kecamatan Banjarsari akibat tenggelam ketika banjir, Rabu (4/12).
Selanjutnya, korban ketiga berinisial R (64) meninggal dunia karena tertimpa pohon tumbang di Desa Sukamaju Kecamatan Cibeber pada Kamis (5/12).
Baca juga: Warga korban banjir di Lebak Banten butuh bantuan
Korban meninggal ketika perjalanan pulang dari kebun ke rumah, namun saat itu terjadi hujan deras disertai angin kencang.
Dalam perjalanan pulang dari kebun ke rumah, korban tertimpa pohon roboh hingga ditemukan warga sudah meninggal.
Karena itu, BPBD Lebak minta masyarakat waspada menghadapi cuaca ekstrem yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
Selama beberapa hari terakhir ini curah hujan meningkat hingga mengakibatkan banjir dan longsor di 20 kecamatan di Kabupaten Lebak.
Selain itu juga sebanyak 1.694 rumah terendam banjir dan 59 rumah terdampak longsoran, 47 rumah rusak ringan, enam rumah rusak sedang, dan enam rumah lainnyarusak berat.
Sedangkan, ruas jalan yang ambles dan longsor terdapat di lima titik, antara lain pertama jalan Cipanas-Citorek menuju wisata Negeri di Atas Awan, kedua Jalan Desa Darmasari Bayah, ketiga Jalan Cidikit Bayah, keempat Jalan Pasir Gobong Bayah, dan kelima di Jalan Ciseel-Muncang.
Sementara itu juga ada dua jembatan terputus masing-masing di Kecamatan Leuwidamar dan Muncang.