Rangkasbitung (ANTARA) - Komoditas kencur dan jahe hingga kini menjadi unggulan ekonomi masyarakat Suku Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, dari hasil pertanian ladang.
"Masyarakat Suku Badui sejak sepekan terakhir beramai-ramai untuk melaksanakan percepatan tanam kencur,jahe dan pisang, karena memasuki kalender adat bulan delapan," kata Sekretaris Desa Kanekes Kabupaten Lebak Medi saat dihubungi di Rangkasbitung, Lebak, Minggu.
Masyarakat Badui melaksanakan pertanian kencur, jahe dan pisang di ladang-ladang di kawasan tanah ulayat adat juga ada di luar tanah ulayat adat dengan sistem sewa lahan.
Selama ini, komoditas tanaman kencur, jahe dan pisang menjadi unggulan ekonomi masyarakat Badui dengan waktu satu tahun bisa dipanen.
Masyarakat Badui berpenduduk 7.500 kepala keluarga (KK) tersebar di 68 perkampungan, termasuk Badui Dalam yang kini melaksanakan percepatan tanam di ladang-ladang. Sebab, saat memasuki kalender adat pada bulan delapan, mereka biasanya memang menanamkan tiga komoditas tanaman andalan ekonomi bagi masyarakat Suku Badui itu.
Sedangkan, di bulan sembilan atau Oktober 2025, masyarakat Badui melaksanakan tanam padi huma di ladang.
