Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota membuka layanan pengaduan orang hilang imbas kasus penemuan tujuh jasad remaja pria di aliran Kali Bekasi pada area Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Minggu (22/9/2024).
Kepala Seksi Humas Polres Metro Bekasi Kota AKP Suparyono mengatakan layanan pengaduan dibuka untuk warga yang merasa kehilangan anak dengan tujuan membantu proses identifikasi para jenazah di RS Polri Kramatjati.
"Untuk rekan-rekan, kami menyampaikan nomor hotline apabila ada informasi bisa menghubungi nomor 0813-2636-1995," katanya di Mapolres Metro Bekasi Kota, Senin.
Baca juga: Tujuh jasad di Kali Bekasi diduga korban tawuran
Baca juga: Polisi sebut tak ada luka dan patah tulang dari mayat Kali Bekasi
Baca juga: Tujuh jasad di Kali Bekasi diduga korban tawuran
Baca juga: Polisi sebut tak ada luka dan patah tulang dari mayat Kali Bekasi
Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Pol. Audy Jozie Oroh mengatakan layanan berikut posko pengaduan ini diharapkan dapat membantu masyarakat apabila ada anggota keluarga yang belum kembali ke rumah.
"Jadi, apabila dari warga atau keluarga ada yang belum kembali ke rumah, bisa melaporkan ke posko ante mortem yang kami buka," katanya.
Pihaknya masih menunggu proses autopsi korban dari RS Polri Kramatjati sambil melanjutkan penyelidikan untuk mengungkap fakta-fakta yang terjadi terkait kasus tersebut.
Baca juga: Polisi tetapkan 15 orang tersangka dari penemuan jasad remaja pria di Kali Bekasi
Baca juga: Polisi tetapkan 15 orang tersangka dari penemuan jasad remaja pria di Kali Bekasi
"Penyelidikan dilakukan dengan kolaborasi lintas profesi. Jadi kami tidak hanya mengedepankan penyelidikan biasa tapi menerapkan scientific crime identification. Proses ini akan dilakukan secara akuntabel untuk mengungkap fakta yang terjadi," ucapnya.
Sehari sebelumnya, warga menemukan tujuh jasad mengambang di Kali Bekasi tepatnya belakang Masjid Al Ikhlas, Perumahan Pondok Gede Permai RT 004/008, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi pada pukul 06.00 WIB dan dilaporkan kepada pihak berwajib pukul 07.00 WIB.
Dugaan sementara tujuh jasad remaja itu terlibat aksi tawuran hingga melompat ke aliran Kali Bekasi karena dikejar petugas kepolisian yang sedang berpatroli untuk mencegah tindak kekerasan remaja tersebut.