Kabupaten Bogor (ANTARA) - Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku ingin mewujudkan pembangunan jalur Puncak II untuk mengatasi kemacetan di jalur wisata Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor.
"Jadi solusi membangun jalan yang menghubungkan antara Cianjur dan Bogor yang melewati wilayah lain agar tidak terjadi kemacetan di Puncak. Usulan itu (jalur Puncak dua) sebetulnya sudah disampaikan," ungkap Dedi Mulyadi saat menyapa masyarakat di Rumpin, Kabupaten Bogor, Senin malam.
Ia mengaku turut mengawal usulan pembangunan jalur Puncak II bersama Anggota DPRD RI Dapil Kabupaten Bogor Mulyadi di Komisi V.
"Saya memantau betul rapatnya Pak Mulyadi di Komisi V DPR RI sehingga mudah-mudahan jalur Puncak II itu bisa terwujud nanti di 2025 atau 2026," ujarnya.
Dedi Mulyadi menyebutkan kemacetan parah merupakan peristiwa berulang di jalur wisata Puncak yang hingga kini belum teratasi. Ia berharap jalur Puncak II akan menjadi solusi mengurai kepadatan volume kendaraan wisatawan.
Satuan Lalu Lintas Polres Bogor mencatat sebanyak 487.799 kendaraan keluar-masuk jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, selama libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad.
Kasatlantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama Ganda Permana mengungkapkan kendaraan tersebut terdiri dari sepeda motor, mobil, hingga bus yang melintas sejak Jumat (13/9), hingga Senin (16/9).
"Total yang masuk dan keluar Jalur Puncak (selama libur panjang) 487.799 kendaraan," ungkap ungkap Rizky.
Jika dirata-ratakan, dalam sehari ada sebanyak 120 ribu kendaraan keluar masuk jalur penghubung Kabupaten Bogor-Kabupaten Cianjur tersebut.
Dedi Mulyadi ingin wujudkan jalur Puncak II atasi kemacetan
Selasa, 17 September 2024 14:17 WIB