Medan (ANTARA) - Ada yang menarik saat berkunjung mencari kuliner legendaris di Kota Medan, di sela-sela kesibukan meliput Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.
Saat berkunjung ke Soto Kesawan yang terletak di Jalan Ahmad Yani untuk memenuhi keinginan perut pada jam makan siang hari Jumat (13/9), saya diajak menjelajah waktu bersama pemiliknya.
Ternyata, meski sudah legendaris sejak tahun 1950-an, soto ini mengandung racikan dari sebuah provinsi di pulau Jawa, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pemiliknya yang bernama Dewi Retno Wulan, generasi ketiga yang memegang Soto Kesawan saat ini bercerita bahwa generasi pertama atau dalam hal ini kakek neneknya ternyata berasal dari Wates, Kulon Progo.
"(Soto ini) Khas Medan, tapi (sebenarnya) kami pun mbah kita dari Jawa juga. Mbah laki-laki dari Wates dan yang dari perempuan dari Kulon Progo," kata Dewi ketika ditemui ANTARA.
Gelitik penasaran ini berasal dari rasa semangkuk soto yang dipesan dengan isian campur, ayam, jeroan sapi, dan udang.
Ketika menyeruput kuahnya, rasa soto ini sekilas pernah saya rasakan dan sedikit berbeda dari soto yang pernah saya cicipi di Medan.
"Karena kan ada manis tu (rasanya), di sini (Medan) mana ada yang suka manis," kata Dewi.
Wanita yang lahir di Medan itu lalu melanjutkan ceritanya mengapa kakek neneknya berjualan di kota berjuluk Melayu Deli ini. "Mbah jualan di sini dengar-dengar cerita karena merantau".
Saat merantau, ia bercerita kakek neneknya tidak sendirian karena bersama teman-temannya. Dan ketika mencari tempat berjualan, bertemulah dengan tempat yang sekarang menjadi tempat yang dikenal banyak orang sebagai Soto Kesawan.
"Mungkin mereka ada beberapa orang masing-masing mencari tempat untuk berjualan. Akhirnya mbah saya dapat di sini, teruskan sama ayah saya, lalu saya," jelas Dewi.
Soal asal usul nama Kesawan, Dewi mengatakan nama ini berasal dari nama jalan tempat soto ini berada yang dulu berjalan Jalan Kesawan.
Ia juga mengaku bukan keluarganya yang memberikan nama Kesawan ini, melainkan dari para pengunjungnya.
"Kesawan ini dulu nama jalan sini. Bukan kita yang kasih nama. Pembeli yang kasih nama. Kalau sekarang namanya jalan Ahmad Yani tapi kalau kelurahannya tetap Kesawan," tutupnya.
Kenikmatan dalam semangkuk Soto Kesawan
Soto ini memiliki tiga pilihan isi, ayam, jeroan sapi, dan udang. Karena ingin mencoba semua isiannya, saya memilih isian campur yang terdiri dari ayam, jeroan sapi, dan udang.
Satu porsinya, kamu akan mendapatkan semangkuk soto yang terpisah dengan nasi, lalu ada sambal ijo yang disediakan di piring kecil. Penjual juga memberikan tiga tusuk sate kerang di meja jika kamu berminat menocba.
Dalam semangkuk soto berisi isian yang kamu pilih, lalu irisan tomat, dan taburan daun bawang.
Satu porsinya cukup banyak. Potongan udang dan ayamnya besar-besar. Pilihan jeroan sapinya juga lengkap mulai dari paru, babat, hati, dan usus.
Kuahnya berwarna coklat berempah. Kuah sotonya memakai sedikit santan sehingga teksturnya tak terlalu kental dan ketika disantap masih ringan.
Karena kaya rempah, suapan pertama yang dirasakan adalah rasanya sangat gurih. Kombinasi asin dan manisnya pun sangat pas di lidah.
Karena memilih ada isian udang, maka ada tambahan cita rasa khas udang di kuahnya yang menambah keunikan tersendiri di kuliner soto ini.
Sambalnya juga beda dengan soto pada umumnya. Rasa sambal di soto ini pedas dan gurih yang mirip sambal ijo di rumah masakan padang.
Untuk rasa sate kerangnya sangat berbumbu dan dominan rasa pedas. Tekstur kerangnya kenyal. Rempah-rempah yang menggunakan parutan kelapa membuat rasa kerang semakin nikmat dan tentunya tidak amis sama sekali.
Dewi mengatakan bergulirnya PON 2024 juga menarik perhatian kontingen peserta untuk mencicipi kuliner soto miliknya.
Ia memaparkan beberapa hari sebelumnya ada kontingen berkuda dari Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mampir.
"Kemarin ada berkuda-nya NTB kesini, ada dua meja lah," kata Dewi.
Ia berharap dengan adanya PON 2024, tempat usahanya dapat kecipratan berkah dan lebih banyak dikenal di seluruh penjuru Indonesia.
Menu, harga, alamat, dan jam buka
Seporsi Soto Kesawan yang sudah termasuk nasi diberi harga Rp28.000 untuk ayam, Rp30.000 untuk jeroan sapi, dan Rp32.000 untuk udang.
Jika ingin campur ayam dan jeroan sapi, akan diberi harga asli yang lebih tinggi yaitu Rp30.000. Begitu juga dengan campur menggunakan udang maka dipatok harga Rp32.000.
"Itu pokoknya yang campuran apa, dikasih harga tertingginya. Itu sudah sama nasi," papar Dewi.
Untuk teman makan, Soto Kesawan menyediakan aneka kerupuk, telur asin, dan sate karang. Pilihan minumnya ada sarsaparilla, aneka jus, kopi susu, teh manis dingin atau panas, dan teh tong dingin atau panas.
Tempat makan ini juga menyediakan roti cane jika kamu ingin menyantap makanan ringan.
Soto Kesawan menyediakan tempat apabila kamu ingin makan di sini. Ada beberapa meja bundar dan kotak dengan empat kursi dalam ruangan yang memanjang ke belakang yang bisa digunakan untuk makan di tempat. Tempat ini sangat ramai jika dikunjungi waktu jam makan siang.
Alamat Soto Kesawan ada di Jalan Ahmad Yani, Kesawan. Karena letaknya di pusat kota dan pinggir jalan raya, akan sangat mudah menemukan kuliner legendaris ini. Soto ini juga memiliki dua cabang lainnya di Jalan Surabaya dan Jalan Merak.
Soto Kesawan dapat kamu nikmati setiap hari dengan jam buka mulai pukul 08.00-14.30 WIB.
Ada racikan Yogyakarta pada kuliner legendaris Soto Kesawan Medan
Oleh Zaro Ezza Syachniar Selasa, 17 September 2024 10:53 WIB
(Soto ini) Khas Medan, tapi (sebenarnya) kami pun mbah kita dari Jawa juga. Mbah laki-laki dari Wates dan yang dari perempuan dari Kulon Progo.